Perbedaan Vaksin AstraZeneca dan Moderna

Gimnastik untuk Pikiran Kita Semua

Sahabat Onlineku, dalam situasi pandemi saat ini, vaksin menjadi topik yang hangat diperbincangkan di seluruh dunia. Dari berbagai vaksin yang telah dikembangkan, dua nama yang sering kita dengar adalah vaksin AstraZeneca dan Moderna. Kakak beradik ini, meski kerap dibanding-bandingkan, memiliki perbedaan yang penting dalam proses pembuatan, efektivitas, dan efek sampingnya. Mari kita telusuri secara mendalam perbedaan antara vaksin AstraZeneca dan Moderna ini.

Pendahuluan

Pandemi COVID-19 yang melanda dunia telah mendorong pengembangan vaksin dengan cepat sebagai upaya untuk memerangi virus corona. Salah satu vaksin yang dikembangkan adalah vaksin AstraZeneca, yang berasal dari perusahaan farmasi Inggris-Swedia yang bekerja sama dengan Universitas Oxford. Sedangkan vaksin Moderna dikembangkan oleh sebuah perusahaan bioteknologi di Amerika Serikat dengan menggunakan teknologi mRNA. Keunggulan masing-masing vaksin ini menjadi pertimbangan dalam penggunaannya.

AstraZeneca merupakan vaksin berbasis vektor adenovirus non-replikasi yang mengandung materi genetik dari virus corona. Sedangkan Moderna menggunakan teknologi mRNA, di mana bagian genetik virus diubah menjadi RNA dan diberikan ke tubuh untuk merangsang produksi protein virus dalam sistem kekebalan tubuh kita.

🧪AstraZeneca menggunakan adenovirus yang telah diubah genetikanya, sementara Moderna menggunakan teknologi mRNA.

Mekanisme dan Efektivitas

Mekanisme kerja vaksin AstraZeneca melibatkan pembangkitan respons kekebalan tubuh dengan mengenali protein spike pada virus corona. Vaksin AstraZeneca memberikan perlindungan sebanyak 76% setelah dua dosis yang diberikan dengan selang 12 minggu. Vaksin ini terbukti efektif dalam mencegah penyakit parah dan mengurangi risiko kematian akibat COVID-19.

Sementara itu, vaksin Moderna memiliki efektivitas sekitar 94%. Setelah dua dosis, vaksin ini telah terbukti efektif dalam mencegah perkembangan penyakit yang parah dan melindungi dari varian virus yang muncul. Vaksin Moderna juga menunjukkan tingkat perlindungan yang tinggi terhadap gejala COVID-19, termasuk gejala-gejala yang ringan hingga sedang.

🩺AstraZeneca memberikan perlindungan sebanyak 76%, sementara Moderna memiliki efektivitas sekitar 94%.

Keamanan dan Efek Samping

Setiap vaksin memiliki potensi efek samping tertentu yang mungkin terjadi. Vaksin AstraZeneca telah dikaitkan dengan risiko sangat rendah terjadinya trombosis vena cerebral (TVC) atau pembekuan darah di pembuluh otak. Meski efek samping ini sangat jarang terjadi, AstraZeneca digunakan dengan hati-hati pada kelompok yang rentan mengalami TVC, seperti wanita di bawah usia 60 tahun.

Sementara itu, vaksin Moderna umumnya ditoleransi dengan baik. Efek samping yang sering dilaporkan adalah nyeri di tempat suntikan, kelelahan, sakit kepala, dan nyeri otot. Namun, efek samping ini biasanya bersifat ringan hingga sedang dan bersifat sementara.

💉AstraZeneca berisiko rendah terhadap trombosis vena cerebral (TVC), sementara Moderna umumnya ditoleransi dengan baik.

Kelebihan dan Kekurangan

Vaksin AstraZeneca Vaksin Moderna
Kelebihan – Perlindungan terhadap COVID-19 yang parah – Efektivitas tinggi terhadap gejala ringan hingga sedang
– Harga yang lebih terjangkau – Efektivitas tinggi terhadap varian virus yang muncul
Kekurangan – Reaksi alergi yang lebih sering terjadi – Potensi terjadinya nyeri otot dan nyeri di tempat suntikan

💪AstraZeneca memberikan perlindungan terhadap COVID-19 yang parah dan memiliki harga yang lebih terjangkau, sedangkan Moderna efektif terhadap gejala ringan hingga sedang dan varian virus.

FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

1. Apakah vaksin AstraZeneca dan Moderna aman digunakan?

Vaksin AstraZeneca dan Moderna telah melewati serangkaian uji klinis yang ketat dan telah disetujui penggunaannya oleh lembaga pengawas obat dan pangan di berbagai negara. Meski setiap vaksin memiliki efek samping yang mungkin terjadi, manfaatnya jauh lebih besar dibandingkan risiko yang ada.

2. Berapa kali saya perlu divaksin untuk mendapatkan perlindungan yang optimal?

Untuk kedua vaksin ini, Anda akan menerima dua dosis yang diberikan dalam jangka waktu tertentu. Imunisasi lengkap diperlukan untuk mendapatkan perlindungan yang optimal.

3. Apakah vaksin ini bisa digunakan oleh semua orang?

Umumnya, vaksin ini dapat digunakan oleh orang dewasa. Namun, ada beberapa kelompok yang perlu mempertimbangkan dengan lebih hati-hati penggunaan vaksin AstraZeneca, seperti mereka yang memiliki riwayat TVC atau alergi serius terhadap komponen vaksin ini.

4. Berapa efektivitas vaksin ini terhadap varian virus yang muncul?

Vaksin AstraZeneca dan Moderna telah menunjukkan efektivitas yang tinggi terhadap berbagai varian virus yang telah ditemukan.

5. Bagaimana cara kerja vaksin AstraZeneca dan Moderna dalam tubuh?

Vaksin AstraZeneca bekerja dengan mengenali protein spike pada virus corona, sedangkan vaksin Moderna merangsang produksi protein virus dalam tubuh melalui teknologi mRNA.

6. Apakah vaksin ini dapat mencegah penyebaran virus?

Meski vaksin ini efektif dalam mencegah penyakit dan gejala COVID-19, penelitian masih berlangsung untuk memahami secara lebih detail efeknya terhadap penyebaran virus.

7. Apa saja efek samping yang mungkin terjadi setelah divaksinasi?

Beberapa efek samping yang umum setelah vaksinasi termasuk nyeri di tempat suntikan, kelelahan, dan nyeri otot. Namun, efek samping ini cenderung bersifat ringan dan bersifat sementara.

8. Dapatkah saya memilih vaksin mana yang ingin saya terima?

Pilihan vaksin yang tersedia tergantung pada ketersediaan di daerah Anda. Semua vaksin yang telah disetujui digunakan oleh otoritas kesehatan dianggap aman dan efektif dalam melawan COVID-19.

9. Berapa lama perlindungan vaksin ini akan bertahan?

Meski data tentang lamanya perlindungan yang diberikan vaksin ini masih terus diperbarui, penelitian awal menunjukkan bahwa perlindungan vaksin ini dapat bertahan setidaknya selama enam bulan.

10. Apakah saya masih perlu mengenakan masker setelah divaksinasi?

Ya, walaupun telah divaksinasi, penggunaan masker dan menjaga protokol kesehatan lainnya seperti jaga jarak tetap dianjurkan untuk melindungi diri sendiri dan orang lain.

11. Apakah saya masih perlu menerapkan protokol kesehatan setelah mendapatkan vaksinasi?

Ya, meskipun sudah divaksinasi, penting untuk tetap mematuhi protokol kesehatan seperti mencuci tangan, menggunakan masker, dan menjaga jarak, terutama saat berinteraksi dengan orang yang belum divaksinasi.

12. Bisakah saya mendapatkan efek samping setelah dosis kedua yang lebih serius daripada dosis pertama?

Beberapa efek samping setelah dosis kedua mungkin terasa lebih kuat dibandingkan dosis pertama, namun ini merupakan respon normal dari sistem kekebalan tubuh Anda yang menunjukkan bahwa vaksin sedang bekerja sebaik yang diharapkan.

13. Bisakah saya mendapatkan campuran vaksin AstraZeneca dan Moderna?

Penelitian tentang campuran vaksin sedang berlangsung, namun saat ini dianjurkan untuk mendapatkan dua dosis dari vaksin yang sama untuk perlindungan yang optimal.

Kesimpulan

Dalam menghadapi pandemi COVID-19, pilihan vaksin menjadi hal yang penting untuk dipertimbangkan. Vaksin AstraZeneca dan Moderna sama-sama efektif dalam melindungi kita dari penyakit yang parah. AstraZeneca memiliki keuntungan dalam menjaga harga yang lebih terjangkau, sementara Moderna menunjukkan efektivitas yang tinggi terhadap gejala ringan hingga sedang dan varian virus yang muncul.

Sahabat Onlineku, tak peduli pilihan vaksin apa yang akan Anda pilih, penting bagi kita semua untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan oleh otoritas kesehatan. Mari bersama-sama berperan aktif dalam memerangi pandemi ini, demi kesehatan diri dan orang-orang tercinta.

Disclaimer

Artikel ini hanya bertujuan sebagai sumber informasi dan tidak dimaksudkan sebagai pengganti saran medis profesional. Konsultasikan ke dokter atau tenaga medis yang kompeten sebelum membuat keputusan tentang vaksinasi.