Perbedaan Puter Pelung dan Lokal

Pendahuluan

Halo Sahabat Onlineku, pada kesempatan kali ini kita akan membahas perbedaan antara puter pelung dan lokal. Dalam dunia perkutut mania, khususnya di Indonesia, puter pelung dan lokal menjadi dua jenis burung yang banyak diminati. Meskipun keduanya adalah jenis burung perkutut, namun terdapat perbedaan signifikan antara keduanya. Dalam artikel ini, akan dijelaskan dengan detail mengenai perbedaan tersebut. Mari kita simak penjelasan berikut ini.

1. Asal Usul dan Famili Burung

Puter pelung atau dikenal juga dengan nama latin Streptopelia chinensis merupakan jenis burung yang berasal dari Asia Timur, termasuk juga Indonesia. Sementara itu, burung lokal (nama ilmiahnya Geopelia striata) merupakan jenis burung yang berasal dari Indonesia dan Australia. Meskipun memiliki asal usul yang berbeda, keduanya termasuk dalam famili Columbidae dan merupakan anggota dari ordo Columbiformes.

2. Ciri Fisik dan Warna Bulu

Puter pelung memiliki ukuran tubuh yang lebih besar daripada burung lokal. Rata-rata, puter pelung memiliki panjang tubuh sekitar 30 cm, sedangkan burung lokal memiliki panjang tubuh sekitar 20 cm. Selain itu, puter pelung memiliki bulu yang lebih tebal dan halus, sementara burung lokal memiliki bulu yang lebih tipis dan kasar. Terkait dengan warna bulu, puter pelung umumnya memiliki bulu berwarna abu-abu dengan kilap yang indah, sedangkan burung lokal memiliki bulu berwarna coklat dengan bintik-bintik putih di bagian perutnya.

3. Karakter Suara

Perbedaan yang mencolok antara puter pelung dan lokal terletak pada karakter suara yang dihasilkan. Puter pelung dikenal dengan suara kicauan yang panjang dan khas. Suaranya yang merdu dan memikat seringkali membuat para pecinta burung terpesona. Sementara itu, burung lokal memiliki suara yang lebih monoton dan terdengar seperti desisan. Meskipun memiliki ciri suara yang berbeda, keduanya memiliki kemampuan untuk mengeluarkan suara dengan frekuensi tinggi yang memikat burung jenis lain.

4. Kebiasaan Makan dan Pola Hidup

Burung puter pelung dikenal sebagai burung pemakan biji-bijian, terutama biji padi. Mereka juga seringkali mencari makan di sawah atau lahan pertanian. Sementara itu, burung lokal lebih memilih makanan berupa serangga dan ulat-ulat kecil yang biasanya ada di pepohonan atau semak-semak. Pola hidup puter pelung cenderung berkelompok dan selalu bersama-sama, sedangkan burung lokal lebih suka hidup sendiri atau berpasangan.

5. Perilaku Reproduksi dan Perkembangbiakan

Puter pelung memiliki kebiasaan bersarang di tempat yang tersembunyi, seperti pepohonan yang tinggi atau atap rumah. Mereka membuat sarang dari ranting, daun, dan rumput kering. Sementara itu, burung lokal cenderung membuat sarang di semak-semak atau tanaman rendah yang tidak terlalu tinggi. Puter pelung umumnya menetaskan 2-3 butir telur dalam sekaligus, sementara burung lokal hanya menetaskan 1 butir telur dalam sekaligus.

6. Kepopuleran dan Harga di Pasaran

Puter pelung lebih populer di kalangan pecinta burung dan seringkali menjadi burung yang banyak diburu. Harganya yang relatif mahal membuatnya menjadi incaran para kolektor. Sementara itu, burung lokal memiliki harga yang lebih terjangkau dikelas burung perkutut. Meskipun tidak sepopuler puter pelung, banyak pecinta burung yang menyukai keunikan dan keindahan burung lokal.

7. Perlindungan dan Konservasi

Mengingat tingginya minat terhadap puter pelung, burung ini telah dilindungi oleh Pemerintah Indonesia berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Hal ini dilakukan untuk menjaga kelestarian populasi dan menjaga keseimbangan ekosistem. Sementara itu, burung lokal tidak termasuk dalam status perlindungan khusus. Namun, penting bagi kita untuk menjaga kelestarian populasi kedua jenis burung ini demi keberlanjutan alam.

Kelebihan dan Kekurangan Perbedaan Puter Pelung dan Lokal

Kelebihan Puter Pelung:

1. Suara kicauan yang merdu dan memikat.

2. Bulu yang indah dan kilauannya yang menawan.

3. Populer di kalangan pecinta burung dan menjadi burung koleksi yang diminati.

Kekurangan Puter Pelung:

1. Harga yang mahal di pasar burung.

2. Perlindungan yang ketat karena tingginya tingkat perburuan.

3. Perilaku yang lebih cenderung berkelompok dan tidak cocok untuk dimasukkan dalam kandang bersama burung lain.

Kelebihan Burung Lokal:

1. Harga yang lebih terjangkau dibandingkan puter pelung.

2. Bisa dijadikan alternatif untuk pecinta burung yang sedang mencari variasi koleksi.

3. Kebiasaan hidup sendiri atau berpasangan yang memudahkan dalam pemeliharaannya.

Kekurangan Burung Lokal:

1. Suara yang terdengar monoton dan kurang menarik.

2. Tidak sepopuler puter pelung di kalangan pecinta burung.

3. Tidak mendapatkan perlindungan khusus dari pemerintah sehingga rentan terhadap ancaman kerusakan habitat.

Tabel Perbandingan Puter Pelung dan Lokal

Karakteristik Puter Pelung Burung Lokal
Asal Usul Asia Timur, termasuk Indonesia Indonesia dan Australia
Ciri Fisik Ukuran tubuh lebih besar, bulu tebal dan halus Ukuran tubuh lebih kecil, bulu tipis dan kasar
Karakter Suara Merdu, kicauan panjang dan khas Monoton, terdengar seperti desisan
Kebiasaan Makan Pemakan biji-bijian Pemakan serangga dan ulat-ulat kecil
Perilaku Reproduksi Membuat sarang di tempat tersembunyi Membuat sarang di semak-semak atau tanaman rendah
Kepopuleran Populer dan banyak diburu sebagai koleksi Tidak sepopuler, lebih terjangkau secara harga
Perlindungan Terlindungi oleh pemerintah Indonesia Tidak mendapatkan perlindungan khusus

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apa perbedaan antara puter pelung dan burung lokal?

Perbedaan terletak pada asal usul, ciri fisik, suara, kebiasaan makan, perilaku reproduksi, kepopuleran, dan perlindungan.

2. Burung mana yang lebih populer di kalangan pecinta burung?

Puter pelung lebih populer karena suara kicauannya yang merdu dan bulunya yang indah.

3. Apa kelebihan puter pelung?

Kelebihan puter pelung antara lain suara merdu, bulu yang indah, dan populer di kalangan pecinta burung.

4. Apa kekurangan burung lokal?

Kekurangan burung lokal antara lain suara yang monoton dan kurang menarik.

5. Bagaimana cara membedakan puter pelung dan burung lokal?

Anda dapat membedakan berdasarkan ciri fisik, suara, dan kebiasaan makan.

6. Apakah puter pelung termasuk burung yang dilindungi?

Ya, puter pelung dilindungi oleh Pemerintah Indonesia.

7. Apakah burung lokal memiliki harga yang terjangkau?

Iya, burung lokal memiliki harga yang lebih terjangkau dibandingkan puter pelung.

Kesimpulan

Setelah mengetahui perbedaan antara puter pelung dan burung lokal, kita bisa menyimpulkan bahwa kedua jenis burung ini memiliki ciri-ciri yang unik dan menarik. Puter pelung merupakan burung yang lebih besar, memiliki suara kicauan yang merdu, dan menjadi burung yang populer di kalangan pecinta burung. Sementara itu, burung lokal memiliki harga yang terjangkau, kebiasaan hidup yang lebih mandiri, dan bisa menjadi alternatif bagi pecinta burung yang mencari variasi koleksi. Penting bagi kita untuk menjaga kelestarian populasi kedua jenis burung ini dan menjaga keseimbangan alam. Mari kita saling berbagi pengetahuan dan memelihara burung dengan penuh tanggung jawab!

Sekian artikel tentang perbedaan puter pelung dan lokal ini. Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan kita dalam dunia perkutut. Jangan lupa untuk turut menjaga kelestarian alam dan melindungi burung-burung agar tetap bisa hidup dengan bebas di habitatnya. Terima kasih telah membaca artikel ini, Sahabat Onlineku!

Kata Penutup

Disclaimer: Artikel ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai perbedaan puter pelung dan lokal dari segi asal usul, ciri fisik, suara, kebiasaan makan, perilaku reproduksi, kepopuleran, dan perlindungan. Setiap pembaca diharapkan untuk menggunakan informasi ini dengan bijak dan bertanggung jawab. Penulis tidak bertanggung jawab atas penggunaan informasi ini di luar kendali dan tanggung jawab penulis.