perbedaan psak dan isak

Pendahuluan

Salam Sahabat Onlineku,

Artikel ini akan membahas tentang perbedaan PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) dan ISAK (Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan) dalam dunia akuntansi. PSAK dan ISAK merupakan dua istilah yang sering digunakan dalam pelaporan keuangan dan memiliki peran yang penting dalam memastikan validitas informasi keuangan suatu perusahaan.

PSAK adalah serangkaian standar akuntansi yang digunakan sebagai acuan dalam menyusun laporan keuangan suatu entitas. Standar ini dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) yang merupakan lembaga independen yang bertanggung jawab atas pengembangan dan penerapan standar akuntansi di Indonesia.

Di sisi lain, ISAK adalah interpretasi dari PSAK yang dikeluarkan oleh DSAK. ISAK memberikan pengarahan dan penjelasan terkait penerapan PSAK dalam kasus-kasus khusus yang belum diatur dalam standar tersebut. Interpretasi ini bertujuan untuk memastikan penggunaan PSAK yang konsisten dan relevan dalam pelaporan keuangan.

Sebelum masuk ke perbedaan antara PSAK dan ISAK, ada baiknya kita memahami lebih lanjut mengenai kedua istilah ini.

Apa Itu PSAK?

PSAK, atau Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan, adalah serangkaian standar akuntansi yang berfungsi sebagai pedoman dalam menyusun laporan keuangan. PSAK mengatur tentang pengakuan, pengukuran, pengungkapan, dan presentasi informasi keuangan agar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.

Apa Itu ISAK?

ISAK, atau Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan, merupakan penjelasan atau interpretasi yang dikeluarkan oleh DSAK untuk membantu entitas dalam memahami dan menerapkan PSAK dengan benar. ISAK merujuk pada situasi atau transaksi spesifik yang belum diatur dalam PSAK dan memberikan panduan tentang bagaimana menangani kasus tersebut dalam konteks pelaporan keuangan.

Perbedaan PSAK dan ISAK

Perbedaan utama antara PSAK dan ISAK terletak pada jenis dan sifat standar yang mereka atur. Berikut ini adalah beberapa perbedaan mendasar:

  1. Subjek Regulasi
  2. PSAK memiliki cakupan yang lebih luas dan mengatur berbagai aspek dalam akuntansi keuangan, termasuk pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan. Sementara ISAK hanya berfokus pada interpretasi tertentu dari PSAK yang membahas kasus-kasus khusus dan situasi yang belum diatur dengan jelas dalam standar utama.

  3. Level Otoritas
  4. PSAK berada pada level standar utama yang dikeluarkan oleh DSAK, sedangkan ISAK berada pada level interpretasi yang merupakan panduan tambahan untuk penerapan PSAK. ISAK memiliki tingkat otoritas yang lebih rendah dibandingkan dengan PSAK.

  5. Peran Urgensi
  6. Adanya PSAK menjadi penting karena standar ini harus dipatuhi dalam menyusun laporan keuangan, sedangkan ISAK bersifat opsional tergantung pada situasi atau kasus yang dihadapi oleh entitas. ISAK dikeluarkan untuk memberikan panduan lebih lanjut ketika mempertimbangkan penerapan PSAK pada kasus tertentu.

  7. Sifat Publikasi
  8. PSAK diterbitkan dalam bentuk standar akuntansi yang harus diikuti oleh semua entitas yang mempersiapkan laporan keuangan. Sementara ISAK diterbitkan dalam bentuk interpretasi yang bersifat opsional dan dapat digunakan oleh entitas bila dianggap relevan dengan kasus yang dihadapi.

  9. Kesesuaian terhadap PSAK
  10. PSAK harus dipatuhi secara mutlak oleh semua entitas yang mempersiapkan laporan keuangan. ISAK tidak melanggar atau mengubah PSAK, melainkan memberikan panduan tambahan tentang bagaimana menginterpretasikan standar tersebut dalam konteks situasi tertentu.

  11. Konsistensi
  12. PSAK memiliki kaidah dan prinsip yang sama untuk semua entitas dalam mengatur penyusunan laporan keuangan. Sementara ISAK hanya relevan dalam kasus-kasus tertentu dan tidak selalu berlaku untuk semua entitas.

  13. Penerbitan
  14. PSAK didasarkan pada prinsip akuntansi berlaku umum dan diterbitkan oleh DSAK setelah melalui proses konsultasi dan penelaahan yang ketat. ISAK diterbitkan oleh DSAK setelah mempertimbangkan dan mengidentifikasi kasus-kasus khusus yang memerlukan pengarahan tambahan dalam penerapan PSAK.

Tabel Perbandingan PSAK dan ISAK

PSAK ISAK
Mengatur berbagai aspek dalam akuntansi keuangan Mengatur kasus-kasus khusus dan situasi yang belum diatur dengan jelas dalam PSAK
Penerbitan oleh DSAK sebagai standar utama Penerbitan oleh DSAK sebagai interpretasi tambahan
Harus dipatuhi secara mutlak Bersifat opsional tergantung pada situasi atau kasus
Bentuk publikasi standar akuntansi Bentuk publikasi interpretasi tambahan
Memiliki kaidah dan prinsip yang sama Relevan dalam kasus-kasus tertentu
Tidak melanggar atau mengubah PSAK Memberikan panduan tambahan dalam penerapan PSAK
Didasarkan pada prinsip akuntansi berlaku umum Mempertimbangkan dan mengidentifikasi kasus-kasus khusus

FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

1. Apakah semua entitas wajib mengikuti PSAK?

Ya, semua entitas yang mempersiapkan laporan keuangan harus mengikuti PSAK dalam penyusunan laporan keuangannya.

2. Bagaimana cara mengakses PSAK dan ISAK?

PSAK dan ISAK dapat diakses melalui website resmi Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) dan juga tersedia di perpustakaan atau toko buku terkait dengan akuntansi keuangan.

3. Apa yang dimaksud dengan interpretasi dalam konteks ISAK?

Interpretasi dalam ISAK merujuk pada pengarahan dan penjelasan terkait penerapan PSAK dalam situasi tertentu yang belum diatur dengan jelas dalam standar utama.

4. Apakah ISAK mengubah PSAK?

Tidak, ISAK tidak mengubah PSAK. ISAK memberikan panduan tambahan tentang bagaimana menginterpretasikan standar tersebut dalam konteks kasus atau situasi tertentu.

5. Apakah semua entitas harus menerapkan ISAK?

Tidak semua entitas harus menerapkan ISAK. ISAK bersifat opsional tergantung pada kebutuhan atau relevansi pada kasus atau situasi yang dihadapi oleh entitas.

6. Siapa yang bertanggung jawab dalam penerbitan PSAK dan ISAK?

DSAK, atau Dewan Standar Akuntansi Keuangan, bertanggung jawab dalam penerbitan PSAK dan ISAK.

7. Bagaimana ISAK dapat membantu entitas dalam pelaporan keuangan mereka?

ISAK memberikan panduan tambahan dan pengarahan dalam penerapan PSAK pada kasus-kasus khusus yang belum diatur dalam standar utama. Hal ini membantu entitas dalam memastikan penerapan yang konsisten dan relevan dalam pelaporan keuangan.

Kesimpulan

Dalam dunia akuntansi, PSAK dan ISAK memiliki peran yang penting dalam memastikan konsistensi dan validitas informasi keuangan suatu entitas. Perbedaan utama terletak pada jenis dan sifat standar yang diatur. PSAK berfungsi sebagai pedoman utama dalam menyusun laporan keuangan, sedangkan ISAK memberikan panduan tambahan dalam kasus-kasus khusus yang belum diatur dalam standar utama.

Melalui interpretasi dan panduan yang diberikan oleh ISAK, entitas dapat menerapkan PSAK dengan benar dan relevan dalam konteks situasi yang dihadapi. PSAK dan ISAK harus dipahami dan diterapkan dengan baik oleh setiap entitas agar laporan keuangan yang dihasilkan akurat, transparan, dan dapat dipercaya.

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut tentang perbedaan antara PSAK dan ISAK, jangan ragu untuk menghubungi kami atau berkonsultasi dengan akuntan profesional. Terima kasih telah membaca artikel ini!

Salam,

Tim Akuntansi Online

Disclaimer

Artikel ini disusun untuk tujuan pendidikan dan informasi secara umum. Kami tidak bertanggung jawab atas keputusan atau tindakan yang diambil berdasarkan informasi dalam artikel ini. Untuk mendapatkan informasi yang lebih terperinci dan akurat, konsultasikan dengan akuntan profesional atau instansi terkait.