Perbedaan Kurikulum 2013 dengan KTSP

Kata Pembuka

Halo, Sahabat Onlineku! Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang perbedaan kurikulum 2013 dengan KTSP. Dalam dunia pendidikan, penentuan kurikulum memiliki peran yang sangat penting dalam memperbaiki kualitas pembelajaran. Perbedaan antara kurikulum 2013 dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) kerap menjadi perdebatan di kalangan pendidik, orang tua, dan juga siswa. Yuk, mari kita simak penjelasan mendalam mengenai perbedaan keduanya!

Pendahuluan

Kurikulum 2013 merupakan kurikulum nasional yang diperkenalkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2013. Sementara itu, KTSP adalah kurikulum yang digunakan sebelum adanya kurikulum 2013. Kurikulum 2013 dibuat dengan tujuan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi yang lebih baik dalam menghadapi tantangan di era globalisasi. Pada artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara kurikulum 2013 dengan KTSP dari berbagai aspek yang meliputi mata pelajaran, metode pembelajaran, evaluasi, dan fleksibilitas pelaksanaannya.

Kelebihan dan Kekurangan Perbedaan Kurikulum 2013 dengan KTSP

1. Mata Pelajaran

Perbedaan pertama terletak pada mata pelajaran yang diajarkan. Kurikulum 2013 memiliki perubahan yang signifikan dalam penyusunan mata pelajaran. Dalam KTSP, mata pelajaran yang diajarkan masih terfokus pada teori dan materi pelajaran terpisah. Sedangkan dalam kurikulum 2013, mata pelajaran diintegrasikan untuk membentuk satu kesatuan dalam kurikulum. Hal ini bertujuan agar siswa dapat melihat keterkaitan antara satu mata pelajaran dengan mata pelajaran lainnya.

2. Metode Pembelajaran

Perbedaan kedua terletak pada metode pembelajaran yang digunakan. KTSP lebih menekankan pembelajaran yang berpusat pada guru atau teaching-centered, di mana guru menjadi pusat pembelajaran dan siswa lebih pasif dalam memperoleh pengetahuan. Sedangkan dalam kurikulum 2013, metode pembelajaran yang digunakan lebih berpusat pada siswa atau student-centered learning. Siswa diajak untuk aktif menggali pengetahuan mereka melalui diskusi kelompok, eksperimen, dan pengalaman langsung.

3. Evaluasi

Perbedaan ketiga terletak pada sistem evaluasi yang diterapkan. Pada KTSP, evaluasi lebih cenderung bersifat kuantitatif dengan menggunakan angka dan skor sebagai acuan penilaian. Sedangkan dalam kurikulum 2013, evaluasi dilakukan secara formatif dan sumatif. Formatif bertujuan untuk memberikan umpan balik kepada siswa dan guru sepanjang proses belajar mengajar berlangsung, sedangkan sumatif sebagai evaluasi akhir untuk menilai pencapaian kompetensi siswa.

4. Fleksibilitas Pelaksanaan

Perbedaan keempat terletak pada fleksibilitas pelaksanaan kurikulum. KTSP memiliki fleksibilitas yang tinggi di tingkat sekolah, di mana sekolah dapat menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan dan kondisi siswa. Sedangkan dalam kurikulum 2013, fleksibilitas pelaksanaan kurikulum lebih rendah karena sudah adanya standar yang harus dipatuhi oleh semua sekolah.

5. Penekanan pada Soft Skills

Perbedaan kelima terletak pada penekanan pada pengembangan soft skills pada siswa. KTSP lebih menekankan pada aspek kognitif atau pengetahuan akademik. Sementara itu, kurikulum 2013 juga memberikan penekanan pada pengembangan keterampilan sosial, emosional, dan kreativitas siswa. Hal ini bertujuan agar lulusan kurikulum 2013 memiliki kualitas kepribadian yang lebih baik.

6. Penyesuaian dengan Kemajuan Teknologi

Perbedaan keenam terletak pada penyesuaian dengan kemajuan teknologi. KTSP kurang responsif terhadap perkembangan teknologi yang begitu pesat. Sebaliknya, kurikulum 2013 berupaya mengintegrasikan teknologi dalam proses pembelajaran agar siswa terbiasa dan siap menghadapi perkembangan teknologi di masa depan.

7. Pemetaan Pencapaian Belajar

Perbedaan ketujuh terletak pada pemetaan pencapaian belajar siswa. Dalam KTSP, pemetaan pencapaian belajar dilakukan secara tidak konsisten dan variatif setiap sekolah. Sedangkan dalam kurikulum 2013, pemetaan pencapaian belajar dilakukan secara sistematis dan terstruktur. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua siswa mendapatkan pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan mereka.

Daftar Perbedaan Kurikulum 2013 dengan KTSP

No. Aspek Kurikulum 2013 KTSP
1 Mata Pelajaran Mata pelajaran diintegrasikan Mata pelajaran terpisah
2 Metode Pembelajaran Student-centered learning Teacher-centered learning
3 Evaluasi Formatif dan sumatif Bersifat kuantitatif
4 Fleksibilitas Pelaksanaan Rendah Tinggi
5 Penekanan pada Soft Skills Ada Tidak ada
6 Penyesuaian dengan Kemajuan Teknologi Responsif Tidak responsif
7 Pemetaan Pencapaian Belajar Sistematis dan terstruktur Tidak konsisten

Pertanyaan Umum

1. Apa yang dimaksud dengan Kurikulum 2013?

Kurikulum 2013 adalah kurikulum nasional yang diperkenalkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2013. Kurikulum ini bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi yang lebih baik dalam menghadapi tantangan di era globalisasi.

2. Apa itu KTSP?

KTSP adalah singkatan dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. KTSP adalah kurikulum yang digunakan sebelum adanya kurikulum 2013.

3. Apa perbedaan utama antara Kurikulum 2013 dengan KTSP?

Perbedaan utama antara Kurikulum 2013 dengan KTSP terletak pada penyusunan mata pelajaran, metode pembelajaran, sistem evaluasi, fleksibilitas pelaksanaan, penekanan pada soft skills, penyesuaian dengan kemajuan teknologi, dan pemetaan pencapaian belajar siswa.

4. Mengapa Kurikulum 2013 mengintegrasikan mata pelajaran?

Kurikulum 2013 mengintegrasikan mata pelajaran untuk membentuk satu kesatuan dalam kurikulum. Hal ini bertujuan agar siswa dapat melihat keterkaitan antara satu mata pelajaran dengan mata pelajaran lainnya.

5. Apa tujuan Kurikulum 2013 menggunakan metode pembelajaran student-centered?

Tujuan Kurikulum 2013 menggunakan metode pembelajaran student-centered adalah untuk mengaktifkan siswa dalam menggali pengetahuan mereka melalui diskusi kelompok, eksperimen, dan pengalaman langsung.

6. Bagaimana sistem evaluasi dalam Kurikulum 2013?

Dalam Kurikulum 2013, sistem evaluasi dilakukan secara formatif dan sumatif. Formatif bertujuan untuk memberikan umpan balik kepada siswa dan guru sepanjang proses belajar mengajar berlangsung, sedangkan sumatif sebagai evaluasi akhir untuk menilai pencapaian kompetensi siswa.

7. Mengapa fleksibilitas pelaksanaan KTSP lebih tinggi daripada Kurikulum 2013?

Fleksibilitas pelaksanaan KTSP lebih tinggi karena KTSP memungkinkan sekolah untuk menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan dan kondisi siswa di tingkat sekolah.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang perbedaan kurikulum 2013 dengan KTSP dari berbagai aspek. Kurikulum 2013 menawarkan perubahan yang signifikan dalam penyusunan mata pelajaran, metode pembelajaran yang lebih berpusat pada siswa, evaluasi formatif dan sumatif, serta penekanan pada soft skills. Meskipun kurikulum 2013 memiliki kelebihan dalam penyesuaian dengan perkembangan teknologi dan pemetaan pencapaian belajar yang sistematis, namun juga memiliki kekurangan dalam fleksibilitas pelaksanaannya. Dalam memilih kurikulum yang sesuai, penting bagi pihak terkait untuk mempertimbangkan manfaat dan kekurangan dari masing-masing kurikulum ini.

Jika Anda tertarik untuk mengetahui lebih lanjut, Anda dapat mengakses sumber-sumber terpercaya dan berkonsultasi dengan pihak sekolah atau tenaga pendidik yang berkompeten. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda dalam memahami perbedaan kurikulum 2013 dengan KTSP.

Kata Penutup

Demikianlah artikel mengenai perbedaan kurikulum 2013 dengan KTSP. Kami harap artikel ini dapat memberikan wawasan dan pemahaman yang lebih baik tentang kurikulum pendidikan. Sampaikan komentar dan pertanyaan Anda di kolom yang telah disediakan. Terima kasih atas perhatian dan semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda. Salam pendidikan!