perbedaan kovalen polar dan non polar

I. Pendahuluan

Sahabat Onlineku, dalam dunia kimia, terdapat berbagai jenis ikatan kimia yang membentuk molekul. Salah satu jenis ikatan tersebut adalah ikatan kovalen, di mana elektron-elektron diantara atom saling berbagi. Namun, terdapat perbedaan antara ikatan kovalen polar dan non polar. Pada artikel ini, kita akan membahas dengan detail perbedaan antara kovalen polar dan non polar, serta kelebihan dan kekurangannya.

Sebelum kita memulai pembahasan mengenai perbedaan tersebut, mari kita pahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan ikatan kovalen. Ikatan kovalen terjadi ketika dua atom saling berbagi elektron dalam molekul, sehingga membentuk pasangan elektron bersama. Dalam ikatan kovalen polar, pasangan elektron tersebut dibagi secara tidak merata antara atom-atom yang terlibat. Sementara itu, dalam ikatan kovalen non polar, elektron dibagi secara merata antara atom-atom tersebut.

II. Kelebihan dan Kekurangan Ikatan Kovalen Polar

1. Kelebihan

💡 Ikatan kovalen polar memiliki sifat polaritas yang memungkinkan molekul dapat berinteraksi dengan pelarut polar, seperti air. Hal ini menjadikan senyawa kovalen polar mudah larut dalam pelarut polar, sehingga mempermudah penggunaannya dalam bidang industri.

2. Kekurangan

💥 Kovalen polar memiliki titik leleh dan titik didih yang lebih tinggi dibandingkan dengan kovalen non polar. Hal ini dikarenakan adanya gaya tarik-menarik yang kuat antara pasangan elektron bersama pada ikatan polar.

💥 Kovalen polar sering kali memiliki sifat reaktif yang lebih tinggi, sehingga lebih mudah berinteraksi dengan zat lain. Namun, sifat reaktif ini juga bisa menjadi kekurangan jika tidak diinginkan dalam suatu reaksi kimia yang spesifik.

III. Kelebihan dan Kekurangan Ikatan Kovalen Non Polar

1. Kelebihan

💡 Ikatan kovalen non polar cenderung memiliki kestabilan yang lebih tinggi dan kurang reaktif dibandingkan dengan kovalen polar. Hal ini membuat senyawa kovalen non polar dapat digunakan dalam berbagai aplikasi, tanpa khawatir akan berinteraksi secara tidak diinginkan dengan zat lain.

2. Kekurangan

💥 Salah satu kekurangan dari kovalen non polar adalah kurangnya interaksi dengan pelarut polar. Senyawa non polar sulit larut dalam air atau dalam pelarut polar lainnya. Hal ini membatasi penggunaannya dalam beberapa aplikasi yang membutuhkan pelarut polar.

Kovalen Polar Kovalen Non Polar
Contoh Senyawa Air (H2O) Karbon Dioksida (CO2)
Penyebab Kekuatan Ikatan Perbedaan keelektronegatifan atom-atom yang terlibat Tidak ada perbedaan keelektronegatifan atom-atom yang terlibat
Polaritas Berbasis pada perbedaan keelektronegatifan atom-atom Tidak ada polaritas
Titik Didih Tinggi Rendah
Kelarutan dalam Air Larut Tidak larut

IV. Tanya Jawab

1. Apa yang dimaksud dengan ikatan kovalen polar?

Ikatan kovalen polar adalah ikatan kovalen di mana pasangan elektron bersama tidak dibagi secara merata antara atom-atom yang terlibat. Hal ini disebabkan oleh perbedaan keelektronegatifan atom-atom tersebut.

2. Apa contoh senyawa kovalen polar?

Contoh senyawa kovalen polar adalah air (H2O) dan asam klorida (HCl).

3. Apa yang menyebabkan perbedaan kekuatan ikatan pada kovalen polar dan non polar?

Perbedaan kekuatan ikatan pada kovalen polar dan non polar disebabkan oleh perbedaan keelektronegatifan atom-atom yang terlibat dalam ikatan tersebut. Semakin besar perbedaan keelektronegatifan, maka ikatan akan semakin kuat.

4. Mengapa senyawa kovalen polar mudah larut dalam air?

Senyawa kovalen polar mudah larut dalam air karena air merupakan pelarut polar. Pasangan elektron bersama pada ikatan polar dapat berinteraksi dengan muatan positif pada molekul air, sehingga terjadi interaksi antar-molekul yang memungkinkan senyawa kovalen polar larut dalam air.

5. Apa yang dimaksud dengan polaritas dalam kovalen polar?

Polaritas dalam kovalen polar mengacu pada sifat molekul yang memiliki muatan positif dan muatan negatif terpusat di sekitar atom-atom yang berbeda. Hal ini terjadi karena perbedaan keelektronegatifan yang menyebabkan pembagian pasangan elektron bersama menjadi tidak merata.

6. Kenapa senyawa kovalen non polar memiliki kestabilan yang tinggi?

Senyawa kovalen non polar memiliki kestabilan yang tinggi karena elektron pada pasangan elektron bersama dibagi secara merata antara atom-atom yang terlibat, sehingga tidak ada muatan positif atau negatif yang signifikan terpusat dalam molekul.

7. Mengapa senyawa kovalen non polar sulit larut dalam air?

Karena senyawa kovalen non polar memiliki polaritas nol atau sangat rendah, interaksi antara molekul senyawa non polar dan air dengan polaritas tinggi relatif lemah. Oleh karena itu, senyawa kovalen non polar sulit larut dalam air atau pelarut polar lainnya.

V. Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas perbedaan kovalen polar dan non polar secara detail. Kovalen polar memiliki sifat polaritas yang mengakibatkan larut dalam pelarut polar, seperti air, namun mempunyai titik leleh dan titik didih yang tinggi. Di sisi lain, kovalen non polar memiliki kestabilan yang tinggi dan kurang reaktif, tetapi sulit larut dalam air.

Oleh karena itu, pemahaman mengenai perbedaan ini penting dalam mengaplikasikan senyawa kovalen pada bidang industri, riset, atau pun pemahaman tentang sifat-sifat zat. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sahabat Onlineku dalam memperluas pengetahuan tentang kimia.

VI. Disclaimer

Artikel ini disusun berdasarkan pengetahuan dan sumber-sumber terpercaya. Penulis dan pihak terkait tidak bertanggung jawab atas kesalahan atau kekurangan informasi yang ada dalam artikel ini. Penting untuk selalu melakukan penelitian lebih lanjut atau mengkonsultasikan kepada ahli sebelum melakukan tindakan atau pengambilan keputusan.

VII. Referensi

– Smith, J. S. (2019). Chemistry: The Central Science. Pearson Education.

– Atkins, P., & de Paula, J. (2017). Physical Chemistry. Oxford University Press.

– Zumdahl, S. S., Zumdahl, S. A., & DeCoste, D. J. (2016). Chemical Principles. Cengage Learning.

– McMurry, J., Fay, R. C., & Singh, V. K. (2017). General Chemistry: Atoms First. Pearson Education.