Pendahuluan
Sahabat Onlineku, dalam bahasa Inggris terdapat beberapa kata kerja bantu yang sering digunakan, salah satunya adalah do dan does. Meskipun terlihat serupa, keduanya memiliki perbedaan dalam penggunaannya. Pada artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara does dan do secara detail. Marilah kita simak dengan seksama informasi yang akan disajikan.
1. Pengertian Does dan Do
Sebelum kita membahas perbedaan antara does dan do, kita perlu menyadari pengertian dasar dari kedua kata tersebut.
Do adalah bentuk kata kerja dari verb “to do” yang digunakan dalam bentuk infinitive (verb pertama) dan bentuk imperative (verb kembali ke bentuk dasar). Contoh kalimat dengan menggunakan do adalah:
She does her homework every day. (Dia mengerjakan PR setiap hari.)
Do the dishes, please! (Silakan mencuci piring!)
Does digunakan dalam bentuk simple present tense untuk subjek orang ketiga tunggal (he, she, it). Contoh kalimat dengan menggunakan does adalah:
He does his laundry on Sundays. (Dia mencuci pakaiannya pada hari Minggu.)
She does not drink coffee. (Dia tidak minum kopi.)
2. Perbedaan Konjugasi
Pertama-tama, perlu diketahui bahwa do merupakan bentuk dasar, sedangkan does merupakan bentuk konjugasi untuk subjek orang ketiga tunggal dalam bentuk simple present tense.
Dalam penggunaannya, do digunakan untuk semua subjek kecuali orang ketiga tunggal, sedangkan does digunakan khusus untuk subjek orang ketiga tunggal.
Contohnya, kita bisa menggunakan do dalam kalimat-kalimat seperti:
I do my homework every night. (Aku mengerjakan PRku setiap malam.)
You do your best. (Kamu melakukan yang terbaikmu.)
Sedangkan untuk subjek orang ketiga tunggal, kita menggunakan does dalam kalimat-kalimat seperti:
He does his chores. (Dia mengerjakan tugas-tugasnya.)
She does not like spicy food. (Dia tidak suka makanan pedas.)
3. Penggunaan dalam Kalimat Negatif dan Tanya
Perbedaan selanjutnya antara does dan do terletak pada penggunaannya dalam kalimat negatif dan tanya.
Dalam kalimat negatif, does diikuti oleh not (doesn’t), sedangkan do diikuti oleh not (don’t).
Contoh penggunaan does dalam kalimat negatif:
He does not like to swim. (Dia tidak suka berenang.)
She doesn’t watch TV in the morning. (Dia tidak menonton TV di pagi hari.)
Contoh penggunaan do dalam kalimat negatif:
I do not eat meat. (Aku tidak makan daging.)
You don’t have to worry. (Kamu tidak perlu khawatir.)
Dalam kalimat tanya, does digunakan untuk subjek orang ketiga tunggal (he, she, it), sementara do digunakan untuk subjek lainnya.
Contoh penggunaan does dalam kalimat tanya:
Does she like ice cream? (Apakah dia suka es krim?)
Where does he live? (Di mana dia tinggal?)
Contoh penggunaan do dalam kalimat tanya:
Do you enjoy reading? (Apakah kamu menikmati membaca?)
What do they do on weekends? (Apa yang mereka lakukan di akhir pekan?)
4. Penggunaan dalam Kalimat Fakta dan Kebiasaan
Dalam kalimat yang menyatakan fakta atau kebiasaan, does digunakan untuk subjek orang ketiga tunggal (he, she, it), sementara do digunakan untuk subjek lainnya.
Contoh penggunaan does dalam kalimat fakta dan kebiasaan:
He does not smoke. (Dia tidak merokok.)
She does her homework diligently. (Dia mengerjakan PR-nya dengan tekun.)
Contoh penggunaan do dalam kalimat fakta dan kebiasaan:
I do not drink coffee in the evening. (Aku tidak minum kopi di malam hari.)
You do your exercises every morning. (Kamu melakukan latihanmu setiap pagi.)
5. Singkatan dan Kontraksi
Perbedaan berikutnya adalah dalam penggunaan singkatan dan kontraksi.
Singkatan untuk do adalah ‘d, sedangkan singkatan untuk does adalah ‘s atau ‘es. Contoh penggunaan singkatan:
She’d love to visit Bali someday. (‘D = She would)
He’s going to the concert tonight. (‘S = He is)
Kontraksi untuk do not adalah don’t, sedangkan kontraksi untuk does not adalah doesn’t. Contoh penggunaan kontraksi:
I don’t understand the question. (Do not)
She doesn’t want to join the party. (Does not)
6. Keterkaitan dengan Kata Kerja Utama
Perbedaan terakhir adalah keterkaitan dengan kata kerja utama dalam kalimat.
Dalam kalimat positif, do dan does berfungsi sebagai kata kerja utama atau penguat tergantung pada subjeknya.
Contoh penggunaan do sebagai kata kerja utama:
I do my best. (Aku melakukan yang terbaik.)
You should do your exercises every day. (Kamu sebaiknya melakukan latihan setiap hari.)
Contoh penggunaan does sebagai kata kerja utama:
He does everything for his family. (Dia melakukan segala sesuatu untuk keluarganya.)
She does her job diligently. (Dia mengerjakan pekerjaannya dengan tekun.)
Sedangkan dalam kalimat negatif dan tanya, do dan does tidak berfungsi sebagai kata kerja utama, melainkan sebagai kata kerja bantu atau penegas.
Tabel Perbedaan Does dan Do
Faktor | Do | Does |
---|---|---|
Konjugasi | bentuk dasar dan digunakan untuk semua subjek kecuali orang ketiga tunggal | bentuk konjugasi untuk subjek orang ketiga tunggal dalam simple present tense |
Kalimat Negatif | do + not (don’t) | does + not (doesn’t) |
Kalimat Tanya | do + subjek (kecuali orang ketiga tunggal) | does + subjek (orang ketiga tunggal) |
Fakta dan Kebiasaan | subjek kecuali orang ketiga tunggal | orang ketiga tunggal |
Singkatan | ‘d | ‘s atau ‘es |
Kontraksi | do + not (don’t) | does + not (doesn’t) |
Keterkaitan dengan Kata Kerja Utama | tergantung pada subjek | tergantung pada subjek |
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Apa perbedaan antara “do” dan “does”?
Do digunakan untuk subjek kecuali orang ketiga tunggal, sedangkan does digunakan untuk subjek orang ketiga tunggal dalam simple present tense.
2. Kapan kita menggunakan “do”?
Kita menggunakan do untuk semua subjek kecuali orang ketiga tunggal dalam berbagai konteks.
3. Mengapa menggunakan “does” dalam kalimat positif yang menyatakan fakta atau kebiasaan?
Does digunakan karena kalimat tersebut memiliki subjek orang ketiga tunggal yang membutuhkan bentuk konjugasi.
4. Bagaimana cara membuat kalimat negatif dengan menggunakan “do”?
Kita dapat menggunakan do + not (don’t) dalam kalimat negatif yang menggunakan do.
5. Kapan kita menggunakan “does” dalam kalimat tanya?
Does digunakan dalam kalimat tanya yang memiliki subjek orang ketiga tunggal, seperti he, she, atau it.
6. Apakah “do” dan “does” bisa digunakan sebagai kata kerja utama dalam kalimat positif?
Ya, do dan does dapat berfungsi sebagai kata kerja utama dalam kalimat positif, tergantung pada subjek yang digunakan.
7. Apa singkatan dari “do” dan “does”?
Singkatan untuk do adalah ‘d, sedangkan singkatan untuk does adalah ‘s atau ‘es.
8. Bagaimana mengkontraksikan “do not” dan “does not”?
Do not dapat dikontraksi menjadi don’t, sedangkan does not dapat dikontraksi menjadi doesn’t.
9. Kapan kita menggunakan does dalam kalimat negatif?
Does digunakan dalam kalimat negatif yang memiliki subjek orang ketiga tunggal.
10. Apa yang dimaksud dengan keterkaitan dengan kata kerja utama?
Keterkaitan dengan kata kerja utama berarti kedudukan do dan does sebagai kata kerja utama atau penguat dalam kalimat positif.
11. Bagaimana perbedaan penggunaan do dan does dalam kalimat fakta dan kebiasaan?
Do digunakan untuk subjek kecuali orang ketiga tunggal, sedangkan does digunakan untuk subjek orang ketiga tunggal dalam kalimat yang menyatakan fakta atau kebiasaan.
12. Apakah penggunaan do dan does selalu mengindikasikan kalimat positif?
Tidak, do dan does dapat digunakan dalam kalimat negatif dan tanya juga.
13. Bisakah kita menggunakan does untuk subjek kecuali orang ketiga tunggal?
Tidak, does hanya digunakan untuk subjek orang ketiga tunggal dalam bentuk simple present tense.
Kesimpulan
Setelah membahas secara rinci perbedaan antara does dan do, dapat kita simpulkan bahwa keduanya memiliki peran yang berbeda dalam kalimat dalam bahasa Inggris. Do digunakan untuk subjek kecuali orang ketiga tunggal, sedangkan does digunakan untuk subjek orang ketiga tunggal dalam simple present tense. Keduanya memiliki perbedaan dalam konjugasi, penggunaan dalam kalimat negatif dan tanya, serta dalam menyatakan fakta dan kebiasaan. Singkatan dan kontraksinya juga berbeda, serta keterkaitan dengan kata kerja utama dalam kalimat.
Dalam penggunaan sehari-hari, penting untuk memahami perbedaan ini agar penggunaan bahasa Inggris kita lebih tepat dan tidak membingungkan. Teruslah berlatih dan menggunakan does dan do dengan benar dalam percakapan dan tulisan. Semoga artikel ini dapat membantu Sahabat Onlineku dalam memahami perbedaan antara does dan do. Selamat belajar!
Penutup
Demikianlah artikel mengenai perbedaan antara does dan do. Dengan memahami perbedaan ini, kita dapat menggunakan kedua kata tersebut dengan benar dalam kalimat-kalimat bahasa Inggris kita. Dalam penggunaan sehari-hari, penting untuk menjaga kekonsistenan dan ketepatan dalam penggunaan does dan do agar komunikasi kita lebih jelas dan terpercaya.
Terima kasih sudah mengikuti artikel ini. Apakah ada pertanyaan lain seputar perbedaan does dan do dan penggunaannya? Jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan pada kolom komentar di bawah. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sahabat Onlineku. Selamat belajar dan semoga sukses!