Pendahuluan
Sahabat Onlineku, dalam industri manufaktur, dua istilah yang sering digunakan adalah Cost of Goods Sold (COGS) dan Cost of Goods Manufactured (COGM). Meskipun kedua istilah tersebut berhubungan dengan biaya produksi, namun konsepnya berbeda satu sama lain. Pada artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara COGS dan COGM serta pentingnya memahami kedua konsep ini dalam mengelola keuangan perusahaan. Mari kita simak penjelasannya.
1. Pengertian COGS dan COGM
COGS merupakan biaya yang timbul langsung dalam proses produksi suatu barang yang siap untuk dijual. Biaya ini meliputi bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik yang terkait dengan proses produksi.
COGM, di sisi lain, adalah total biaya yang dikeluarkan selama proses produksi untuk menghasilkan inventaris barang jadi selama periode tertentu. Hal ini mencakup biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik yang diperlukan untuk memproduksi barang-barang tersebut.
🔍 COGS = Biaya Bahan Baku + Biaya Tenaga Kerja Langsung + Biaya Overhead Pabrik
🔍 COGM = Total Biaya Produksi + Persediaan Awal – Persediaan Akhir
2. Perbedaan Konsep dan Tujuan
COGS digunakan untuk menghitung biaya produksi aktual yang dikeluarkan untuk menjual barang-barang. Tujuan penghitungan COGS adalah untuk menentukan laba kotor dan menjaga keberlanjutan bisnis.
Sementara itu, COGM digunakan untuk menghitung biaya produksi yang dibutuhkan untuk memproduksi inventaris barang jadi. Tujuan penghitungan COGM adalah untuk mengendalikan biaya produksi dan melakukan perencanaan persediaan barang jadi.
3. Komponen
COGS terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik yang dikeluarkan untuk produksi barang siap jual.
COGM terdiri dari total biaya produksi, persediaan awal barang jadi, dan persediaan akhir barang jadi. Biaya produksi mencakup biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik.
4. Penggunaan COGS dan COGM
Penggunaan COGS terutama terkait dengan laporan laba rugi. COGS digunakan untuk menghitung laba kotor dengan mengurangi biaya produksi dari pendapatan penjualan.
COGM digunakan untuk melakukan analisis biaya produksi dan perencanaan persediaan. Perusahaan dapat menggunakan COGM sebagai acuan untuk mengatur produksi agar terhindar dari persediaan berlebih atau kekurangan inventaris barang jadi.
5. Keterkaitan dengan Akuntansi Persediaan
COGS dan COGM juga berkaitan dengan akuntansi persediaan. COGS mencerminkan biaya produksi yang terjadi saat menjual persediaan barang jadi. Sedangkan COGM mencerminkan biaya produksi yang dialokasikan ke persediaan barang jadi saat perusahaan sedang memproduksi.
Persediaan awal digunakan dalam perhitungan COGM, sedangkan persediaan akhir digunakan dalam perhitungan COGS.
6. Kelebihan COGS
Kelebihan penggunaan COGS adalah sebagai berikut:
- Memungkinkan perusahaan untuk menghitung laba kotor yang lebih akurat.
- Memudahkan analisis biaya produksi per item barang yang dijual.
- Memudahkan perencanaan anggaran produksi dan pengendalian biaya.
7. Kelebihan COGM
Kelebihan penggunaan COGM adalah sebagai berikut:
- Memudahkan pengendalian persediaan dan perencanaan produksi.
- Memungkinkan perusahaan untuk menghitung biaya produksi yang lebih akurat.
- Memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi biaya produksi berlebih atau kekurangan persediaan barang jadi.
Tabel Perbandingan COGS dan COGM
Aspek | COGS | COGM |
---|---|---|
Definisi | Biaya produksi aktual dalam menjual barang | Biaya produksi yang dibutuhkan untuk memproduksi inventaris barang jadi |
Tujuan | Menentukan laba kotor dan menjaga keberlanjutan bisnis | Merencanakan persediaan barang jadi dan mengendalikan biaya produksi |
Komponen | Bahan baku, tenaga kerja langsung, overhead pabrik | Total biaya produksi, persediaan awal, persediaan akhir |
Penggunaan | Laporan laba rugi | Analisis biaya produksi, perencanaan persediaan |
Akuntansi Persediaan | Menggunakan persediaan akhir | Menggunakan persediaan awal dan akhir |
Frequently Asked Questions (FAQ)
1. Apa perbedaan antara COGS dan COGM?
COGS adalah biaya produksi aktual dalam menjual barang, sedangkan COGM adalah biaya produksi yang dibutuhkan untuk memproduksi inventaris barang jadi.
2. Apa saja komponen COGS?
Komponen COGS meliputi bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik.
3. Apa tujuan penghitungan COGS?
Tujuan penghitungan COGS adalah untuk menentukan laba kotor dan menjaga keberlanjutan bisnis.
4. Apa penggunaan COGM?
COGM digunakan untuk melakukan analisis biaya produksi dan perencanaan persediaan barang jadi.
5. Bagaimana COGS berkaitan dengan akuntansi persediaan?
Persediaan akhir digunakan dalam perhitungan COGS.
6. Apa kelebihan penggunaan COGS?
Kelebihan penggunaan COGS antara lain memungkinkan perusahaan untuk menghitung laba kotor yang lebih akurat dan memudahkan analisis biaya produksi per item barang yang dijual.
7. Apa kelebihan penggunaan COGM?
Kelebihan penggunaan COGM antara lain memudahkan pengendalian persediaan dan perencanaan produksi serta memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi biaya produksi berlebih atau kekurangan persediaan barang jadi.
Kesimpulan
Untuk mengelola keuangan perusahaan dengan baik, penting untuk memahami perbedaan antara COGS dan COGM. COGS berkaitan dengan biaya produksi aktual yang dikeluarkan untuk menjual barang, sedangkan COGM berkaitan dengan biaya produksi yang dibutuhkan untuk memproduksi inventaris barang jadi. Dengan memahami kedua konsep ini, perusahaan dapat melakukan perencanaan persediaan dan mengendalikan biaya produksi. Gunakan COGS untuk menghitung laba kotor dan COGM untuk analisis biaya produksi dan perencanaan persediaan. Dengan demikian, perusahaan akan dapat mengoptimalkan keuangan dan operasionalnya.
Salam,
Tim Penulis
Disclaimer
Artikel ini dibuat sebagai informasi umum dan tidak dimaksudkan sebagai saran keuangan atau akuntansi. Sebaiknya konsultasikan dengan ahli keuangan atau akuntan profesional sebelum mengambil keputusan yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan perusahaan.