apa bedanya are dan is

Selamanya Sahabat Onlineku, Terpikirkah Apa Bedanya “Are” dan “Is”?

Tahukah kamu bahwa bahasa Inggris memiliki banyak kata kerja yang mengacu pada bentuk kata tunggal dan jamak? Salah satunya adalah “are” dan “is”. Meskipun kedua kata ini memiliki arti yang hampir serupa, tetapi pemakaiannya memiliki perbedaan yang sangat penting.

Sebelum kita mengeksplorasi perbedaan antara “are” dan “is”, mari kita mengingatkan diri kita pada penggunaan umum untuk masing-masing kata tersebut. Are adalah bentuk kata jamak dari kata kerja “be” di dalam bahasa Inggris, sedangkan is adalah bentuk kata tunggal dari kata yang sama. Dalam pembahasan ini, kita akan menelusuri perbedaan jenis penggunaan dan konteks yang paling umum dalam kalimat sehari-hari.

Pendahuluan: Mengenal “Are” dan “Is”

Jadi, Sahabat Onlineku, apa sebenarnya perbedaan yang mencolok antara “are” dan “is”? Perbedaannya terletak pada penggunaan dan pemilihan subjek kalimat. Mari kita lihat contoh penggunaan dalam kalimat berikut:

  1. Apa Itu “Are”? Are digunakan dalam kalimat dengan subjek jamak. Ini berarti bahwa subjek kalimat terdiri dari dua orang atau lebih, benda, atau konsep yang dianggap sebagai kelompok atau kesatuan. Misalnya:

    Kalimat dengan “Are” Kalimat dengan “Is”
    The dogs are barking. The dog is barking.

    Are digunakan karena kita merujuk pada kelompok anjing, bukan individu tertentu.

  2. Kapan Menggunakan “Is”? Di sisi lain, is digunakan dalam kalimat dengan subjek tunggal. Ini berarti subjek kalimat hanya terdiri dari satu orang, benda, atau konsep. Misalnya:

    Kalimat dengan “Are” Kalimat dengan “Is”
    The cat is sleeping. The cats are sleeping.

    Is digunakan karena kita merujuk pada seekor kucing, bukan semua kucing.

  3. Bisakah “Are” dan “Is” Digunakan Bersamaan? Beberapa kalimat memungkinkan penggunaan kedua kata kerja ini secara bersamaan. Ini terjadi ketika subjek kalimat mengacu pada kombinasi orang atau benda. Misalnya:

    Kalimat dengan “Are” Kalimat dengan “Is”
    The cat and the dog are playing. The cat and the dog is playing.

    Are digunakan karena kita merujuk pada kucing dan anjing, sedangkan is digunakan karena kita merujuk pada kombinasi kucing dan anjing sebagai satu kesatuan dalam permainan mereka.

  4. Apakah Ada Perbedaan Lain? Selain penggunaan dalam kalimat, are dan is juga memiliki perbedaan dalam penggunaan dalam pertanyaan. Dalam pertanyaan dengan kata tanya “are”, kita mengharapkan jawaban dalam bentuk jamak, sedangkan pertanyaan dengan kata tanya “is” mengharapkan jawaban dalam bentuk tunggal. Misalnya:

    Pertanyaan dengan “Are” Pertanyaan dengan “Is”
    Are the kids playing outside? Is the kid playing outside?

    Dalam pertanyaan kedua, kita hanya menanyakan tentang satu anak yang sedang bermain di luar.

  5. Penggunaan Khusus Kata Kerja “Be” Perlu diketahui bahwa “are” dan “is” adalah bentuk kata kerja “be”. Kata kerja “be” adalah kata kerja yang sangat penting dalam bahasa Inggris karena digunakan untuk menggambarkan keadaan atau identitas sesuatu. Bentuk lain dari kata kerja “be” meliputi “am” yang digunakan dalam kalimat pertama tunggal, “is” yang telah kita bahas, dan “was” yang digunakan untuk keadaan masa lalu.

    Kata Kerja “Be” Contoh Kalimat
    I am happy. She is happy.
    You are happy. They were happy.

    Dalam contoh di atas, kata kerja “be” digunakan untuk menggambarkan keadaan subjek kalimat.

  6. Aksi yang Dapat Dilakukan Sama-sama! Meskipun “are” dan “is” memiliki perbedaan dalam penggunaan dan pemilihan subjek kalimat, keduanya bisa mendeskripsikan aksi yang sama. Misalnya:

    Kalimat dengan “Are” Kalimat dengan “Is”
    You are eating. He is eating.

    Dalam contoh ini, baik “are” maupun “is” bisa digunakan untuk mendeskripsikan aksi makan yang sedang dilakukan oleh orang yang berbeda.

  7. Kesalahan Umum saat Menggunakan “Are” dan “Is” Salah satu kesalahan umum dalam penggunaan “are” dan “is” terletak pada subjek yang tertukar. Misalnya, kita mungkin menggunakan “are” dalam kalimat yang seharusnya menggunakan “is” dan sebaliknya. Penting untuk mengingat bahwa subjek jamak menggunakan “are”, sementara subjek tunggal menggunakan “is”.

Kelebihan dan Kekurangan “Are” dan “Is”

Sekarang setelah kita memahami penggunaan “are” dan “is”, mari kita tinjau beberapa kelebihan dan kekurangan dari keduanya. Memahami perbedaan ini akan membantu Anda menggunakan kata kerja yang tepat dalam percakapan sehari-hari, tulisan, atau komunikasi lainnya.

Kelebihan “Are”

1. Dapat Mengacu pada Kelompok atau Kesatuan: Penggunaan “are” memungkinkan kita untuk merujuk pada kelompok, entitas bergabung, atau kesatuan yang terdiri dari dua orang atau lebih. Ini memberi kita fleksibilitas dalam berkomunikasi tentang orang, benda, atau konsep dengan subjek jamak.

2. Penggunaan dalam Kalimat Tanya: Dalam pertanyaan dengan “are”, kita dapat memperoleh informasi tentang kelompok atau kesatuan yang kita bicarakan. Ini memungkinkan kita untuk bergantung pada subjek kalimat yang lebih spesifik.

3. Memperjelas Pernyataan: Penggunaan “are” bisa membantu kita memperjelas pernyataan yang melibatkan banyak orang, benda, atau konsep secara bersamaan.

4. Dapat Menggambarkan Situasi Terkini: Dalam kalimat yang merujuk pada situasi atau kejadian terkini yang melibatkan banyak subjek tertentu, “are” bisa meningkatkan ketepatan dan konsistensi.

5. Dapat Digunakan dalam Beberapa Bahasa Lain: Kata kerja “are” ada dalam bahasa lain seperti Spanyol, Italia, dan Prancis, yang memudahkan kita dalam penerjemahan dan pemahaman bahasa-bahasa tersebut.

6. Kelayakan dalam Komunikasi Formil: Penggunaan “are” lebih umum dalam komunikasi formal, tulisan, dan dokumen resmi.

7. Penggunaan yang Luas dalam Bahasa Inggris: Kata “are” adalah salah satu kata kerja paling sering digunakan dalam bahasa Inggris, sehingga penting untuk memahami penggunaannya dengan baik.

Kekurangan “Are”

1. Tidak Cocok untuk Subjek Tunggal: Penggunaan “are” tidak memadai atau semestinya digunakan dalam konteks yang melibatkan subjek tunggal karena justru membingungkan atau tidak sesuai dengan kebenaran fakta.

2. Lebih Formal daripada “Is”: Dalam bahasa Inggris sehari-hari, menggunakan “are” dalam kalimat dengan subjek tunggal terdengar lebih kaku dan formal.

3. Dapat Menyebabkan Kesalahpahaman: Pemilihan yang salah antara “are” dan “is” bisa menyebabkan kesalahpahaman dalam komunikasi tertulis atau lisan.

4. Memerlukan Penyesuaian Subjek: Penggunaan “are” memerlukan penyesuaian subjek dengan perangkat pembelajaran bahasa Inggris yang baik dan praktik berkelanjutan.

5. Adanya Persamaan dengan Kata yang Berbeda: Dalam bahasa Indonesia, ada kata “are” yang sama bunyinya dengan kata dalam bahasa Inggris, tetapi memiliki arti yang berbeda. Ini bisa menyebabkan kebingungan jika kita tidak mengerti konteks yang tepat.

6. Kurang Serbaguna dalam Bahasa Lain: Meskipun kata “are” ada dalam beberapa bahasa lain, itu tidak selalu digunakan dalam konteks yang sama seperti dalam bahasa Inggris.

7. Peluang Kesalahan Grammar: Penggunaan “are” dan kata kerja lainnya dalam kalimat membutuhkan pemahaman tata bahasa yang tepat untuk mencegah kesalahan grammar.

Kelebihan “Is”

1. Pilihan yang Tepat untuk Subjek Tunggal: Penggunaan “is” sangat sesuai ketika berbicara tentang subjek tunggal karena lebih akurat dan konsisten.

2. Digunakan dalam Pertanyaan Memuja: Kata kerja “is” dapat ditambahkan dalam pertanyaan memujanya, seperti “isn’t he adorable?” untuk menggambarkan rasa kagum dan penghormatan. Hal ini mencerminkan perasaan positif terhadap subjek.

3. Mengungkapkan Kondisi Khusus: Penggunaan “is” memungkinkan kita untuk berbicara tentang keadaan khusus suatu subjek yang tidak dapat dieksplorasi dengan “are”.

4. Pemilihan yang Lebih Tidak Resmi: Dalam bahasa sehari-hari, penggunaan “is” cenderung lebih umum dan lebih mudah dipahami. Ini lebih cocok untuk percakapan informal dan tulisan-tulisan ringan.

5. Dapat Menggambarkan Situasi Mendesak: Penggunaan “is” dalam kalimat yang mendeskripsikan situasi mendesak dan kejadian yang melibatkan anak, binatang, atau benda tunggal dapat mempercepat pemahaman dan tanggapan.

6. Berawalan Kata Negative: Kata kerja “is” memungkinkan kita untuk menggambarkan sesuatu dalam konteks negatif dengan lebih mudah, seperti “isn’t”, “isn’t it”, dan “isn’t that”.

7. Kurang Rentan terhadap Kesalahan Penulisan: Dalam beberapa kasus, penggunaan “is” dapat mengurangi risiko kesalahan penulisan dan kesalahan grammar dalam tulisan bahasa Inggris kita.

Kekurangan “Is”

1. Tidak Cocok untuk Kelompok atau Kesatuan: Penggunaan “is” dalam kalimat dengan subjek jamak akan merusak kelancaran bahasa dan dapat mengarah pada kesalahpahaman.

2. Kurang Fleksibel dalam Kalimat Tanya: Dalam pertanyaan dengan “is”, kita tidak bisa mendapatkan informasi yang sama terperinci jika kita tidak memiliki konteks yang lebih spesifik dengan subjek kalimat.

3. Kurang Tegas dalam Penegasan Pernyataan: Pilihan “is” mungkin kurang kuat dalam penentuan atau pernyataan yang diharapkan membutuhkan kesatuan atau kelompok.

4. Pembatasan Penggunaan dalam Bahasa Lain: Kata “is” tidak selalu memiliki bentuk atau sinonim yang setara dalam bahasa lain, sehingga memerlukan adaptasi dalam komunikasi lintas budaya.

5. Tidak Efektif dalam Situasi Formal: Penggunaan “is” dalam komunikasi formal, tulisan, atau dokumen resmi cenderung terdengar lebih tidak mengikat dan kurang baku.

6. Mengharuskan Penyesuaian Dalam Kata-kata Penyand