perbedaan saham biasa dan saham preferen

Sahabat Onlineku,

Apakah kamu pernah mendengar istilah saham biasa dan saham preferen? Keduanya merupakan jenis-jenis saham yang umum diperdagangkan di pasar modal. Namun, tahukah kamu apa perbedaan antara saham biasa dan saham preferen? Dalam artikel ini, kita akan membahas secara detail mengenai perbedaan kedua jenis saham tersebut. Mari kita simak bersama!

Pendahuluan

Sebelum kita memahami perbedaan antara saham biasa dan saham preferen, ada baiknya kita memahami definisi masing-masing jenis saham terlebih dahulu. Saham biasa, sebagai namanya, adalah jenis saham yang paling umum dan diterbitkan oleh perusahaan. Pemegang saham biasa memiliki hak yang sama dalam perusahaan, termasuk hak suara dalam rapat umum pemegang saham dan hak atas dividen.

Sementara itu, saham preferen adalah jenis saham yang memberikan hak-hak istimewa kepada pemegangnya dibandingkan dengan saham biasa. Pemegang saham preferen mendapatkan prioritas dalam pembagian dividen dan likuidasi perusahaan. Selain itu, mereka juga memiliki keuntungan mendapatkan dividen tetap dengan jumlah yang lebih tinggi daripada saham biasa.

Meskipun kedua jenis saham ini memiliki persamaan dalam memberikan kepemilikan di perusahaan, mereka memiliki perbedaan signifikan yang perlu kamu ketahui. Berikut adalah perbedaan utama antara saham biasa dan saham preferen:

1. Hak Dividen

:moneybag: Saham biasa memberikan hak dividen yang tidak tetap, tergantung pada keuntungan perusahaan dan kebijakan pembagian dividen. Pemegang saham biasa berisiko mendapatkan dividen yang lebih rendah atau bahkan tidak mendapatkan dividen sama sekali jika perusahaan mengalami kerugian.

:moneybag: Saham preferen memberikan hak dividen tetap dengan jumlah yang lebih tinggi daripada saham biasa. Pemegang saham preferen akan tetap menerima dividen, bahkan jika perusahaan mengalami kerugian. Namun, dividen saham preferen dibayarkan sebelum pembagian dividen saham biasa.

2. Hak Suara

:ballot_box_with_check: Pemegang saham biasa memiliki hak suara dalam rapat umum pemegang saham. Setiap lembar saham biasa biasanya memberikan satu suara. Hak suara pemegang saham biasa digunakan untuk memilih dewan direksi, merubah peraturan perusahaan, atau untuk menyetujui keputusan penting lainnya.

:ballot_box_with_check: Pemegang saham preferen umumnya tidak memiliki hak suara dalam rapat umum pemegang saham. Hal ini berarti mereka tidak dapat ikut serta dalam proses pengambilan keputusan perusahaan. Namun, dalam beberapa kasus, perusahaan dapat memberikan hak suara kepada pemegang saham preferen jika perusahaan tidak mampu membayar dividen yang telah ditetapkan.

3. Prioritas Likuidasi

:chart_with_upwards_trend: Jika perusahaan mengalami likuidasi (penghentian usaha dan pembagian aset kepada pemegang saham), pemegang saham biasa akan mendapatkan bagian dari aset perusahaan setelah semua kewajiban perusahaan terpenuhi. Namun, pemegang saham biasa berada di prioritas terakhir dalam pembagian aset perusahaan.

:chart_with_upwards_trend: Pemegang saham preferen mendapatkan prioritas dalam pembagian aset perusahaan dalam kasus likuidasi. Mereka akan menerima pembayaran sebelum pemegang saham biasa dan memiliki kemungkinan untuk mendapatkan kembali investasi mereka.

Saham Biasa Saham Preferen
Hak Dividen Tidak tetap, bergantung pada keuntungan perusahaan Tetap, lebih tinggi daripada saham biasa
Hak Suara Memiliki hak suara dalam rapat umum pemegang saham Tidak memiliki hak suara (kecuali dalam beberapa kasus)
Prioritas Likuidasi Prioritas terakhir dalam pembagian aset perusahaan Prioritas dalam pembagian aset perusahaan

FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

1. Apakah saham preferen selalu memberi dividen yang lebih tinggi daripada saham biasa?

Tidak selalu. Pembayaran dividen saham preferen tergantung pada keuntungan perusahaan dan kebijakan pembagian dividen yang telah ditetapkan.

2. Apakah pemegang saham preferen memiliki hak suara?

Pada umumnya pemegang saham preferen tidak memiliki hak suara dalam rapat umum pemegang saham. Namun, terkadang perusahaan memberikan hak suara pada pemegang saham preferen dalam situasi tertentu.

3. Apakah saham biasa lebih berisiko dibandingkan saham preferen?

Ya, saham biasa memiliki risiko yang lebih tinggi karena pemegang saham biasa akan mendapatkan dividen yang tidak tetap dan berisiko kehilangan modal jika perusahaan mengalami kerugian.

4. Apa hak-hak pemegang saham preferen dalam kasus likuidasi perusahaan?

Pemegang saham preferen mendapatkan prioritas dalam pembagian aset perusahaan dalam kasus likuidasi. Mereka akan menerima pembayaran sebelum pemegang saham biasa dan memiliki kesempatan untuk mendapatkan kembali investasi mereka.

5. Apakah saham preferen dapat dikonversi menjadi saham biasa?

Ya, beberapa jenis saham preferen memiliki opsi konversi yang memungkinkan pemegang saham preferen untuk mengubah saham preferen menjadi saham biasa.

6. Bagaimana dengan saham preferen yang tidak mendapatkan dividen pada tahun tertentu?

Saham preferen yang tidak mendapatkan dividen pada tahun tertentu mengakumulasi dividen yang belum dibayarkan dan harus dibayar di masa mendatang sebelum pembagian dividen saham biasa.

7. Apakah ada risiko pada investasi saham preferen?

Seperti investasi lainnya, investasi saham preferen juga memiliki risiko. Perubahan kondisi perusahaan atau pasar dapat mempengaruhi nilai saham preferen.

Kesimpulan

Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa saham biasa dan saham preferen memiliki perbedaan signifikan dalam hal hak dividen, hak suara, dan prioritas likuidasi. Saham biasa memberikan hak dividen yang tidak tetap dengan risiko mendapatkan dividen yang lebih rendah atau tidak mendapatkan dividen sama sekali jika perusahaan mengalami kerugian. Pemegang saham biasa juga memiliki hak suara dalam rapat umum pemegang saham dan berada di prioritas terakhir dalam pembagian aset perusahaan dalam kasus likuidasi.

Sementara itu, saham preferen memberikan hak dividen tetap dengan jumlah yang lebih tinggi daripada saham biasa. Pemegang saham preferen umumnya tidak memiliki hak suara dalam rapat umum pemegang saham, namun dapat diberikan hak suara dalam situasi tertentu. Pemegang saham preferen juga mendapatkan prioritas dalam pembagian aset perusahaan dalam kasus likuidasi.

Memahami perbedaan antara saham biasa dan saham preferen penting dalam pengambilan keputusan investasi. Hal ini dapat membantu kamu memilih jenis saham yang sesuai dengan tujuan dan toleransi risiko investasi kamu.

Disclaimer

Artikel ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai perbedaan saham biasa dan saham preferen. Meskipun telah dilakukan penelitian yang cermat, penulis tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang diambil berdasarkan informasi dalam artikel ini. Sebaiknya konsultasikan dengan ahli keuangan atau profesional pasar modal sebelum melakukan investasi saham.