Pendahuluan
Sahabat Onlineku, selamat datang kembali untuk mempelajari lebih dalam tentang bahasa Inggris. Di artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara dua kata yang sering digunakan, yaitu “despite” dan “in spite of”. Meskipun kedua kata tersebut memiliki makna yang mirip, ada perbedaan halus dalam penggunaan dan struktur kalimatnya. Mari kita telusuri lebih jauh.
Sebelum membahas perbedaannya, mari kita pahami terlebih dahulu arti dari kata-kata ini. “Despite” dan “in spite of” digunakan untuk menyatakan bahwa suatu hal terjadi meskipun ada penghalang atau situasi yang mungkin seharusnya mencegahnya. Dalam konteks ini, keduanya memiliki makna yang sama.
Namun demikian, terdapat perbedaan dalam cara penggunaan dan struktur kalimatnya. Perbedaan tersebut akan kita bahas secara detail dalam artikel ini.
Kelebihan dan Kekurangan
Berikut adalah tujuh kelebihan menggunakan kata “despite”.
- Lebih formal 🔥
- Mudah digunakan 🌚
- Pasif dalam arti 👌
- Tidak mengubah kata kerja 💭
- Memisahkan subjek dan hambatan 🤷
- Menggunakan kata benda 💬
- Lebih umum digunakan 🌝
Kata “despite” cenderung digunakan dalam konteks yang lebih formal, seperti dalam naskah akademik atau pembicaraan resmi. Penggunaan kata ini memberikan sentuhan keformalan pada kalimat.
Kata “despite” tidak memerlukan kata bantu tambahan dan cukup digunakan dengan langsung menjelaskan hal yang menyebabkan hambatan. Misalnya, “Despite the heavy rain, she went to work.”
Pada beberapa kasus, kata “despite” lebih memusatkan perhatian pada hambatan itu sendiri daripada pada orang atau hal yang menghadapinya.
Ketika menggunakan kata “despite”, kata kerja dalam kalimat tidak perlu diubah. Misalnya, “Despite the difficulties, he managed to succeed.”
Kata “despite” memungkinkan subjek dan hambatan untuk ditempatkan secara terpisah dalam kalimat. Misalnya, “Despite the noise from the construction site, he could concentrate on his work.”
Kata “despite” sering digunakan diikuti oleh kata benda. Misalnya, “Despite the traffic jam, they arrived on time.”
Kata “despite” lebih umum digunakan dalam komunikasi sehari-hari, baik secara lisan maupun tulisan.
Selain kelebihan, terdapat juga beberapa kekurangan dalam penggunaan kata “despite”. Inilah tujuh kekurangan yang perlu diperhatikan:
- Kurang fleksibel 😳
- Penekanan pada hambatan 👍
- Lebih formal 🔥
- Terlalu umum 🌝
- Batasan penggunaan 💸
- Perlu penyesuaian kata kerja 🙌
- Menghindari pengulangan 🙇
Secara struktural, penggunaan kata “despite” tidak begitu fleksibel dibandingkan dengan “in spite of”.
Secara psikologis, penggunaan kata “despite” mungkin lebih menekankan pada hambatan atau hal yang mungkin seharusnya mencegah suatu kejadian.
Meskipun keformalan dalam penggunaan kata ini bisa menjadi kelebihan, namun dalam beberapa konteks, “despite” terlalu formal dan mungkin kurang sesuai.
Terlalu sering menggunakan kata “despite” dapat membuat tulisan menjadi monoton dan kurang beragam.
Kata “despite” tidak dapat digunakan setelah kata kerja seperti “enjoy” atau “adore”, karena dapat mengubah makna secara keseluruhan.
Beberapa kalimat membutuhkan penyesuaian pada kata kerja setelah kata “despite” untuk menjaga kesesuaian tenses. Misalnya, “Despite feeling tired, she continued working.”
Pada beberapa kasus, penggunaan kata “despite” dapat membantu menghindari pengulangan kata dalam kalimat.
Sekarang, mari kita pindah ke kata “in spite of” dan melihat perbedaan dan kelebihan yang dimilikinya.
Kata “in spite of”
Sama seperti “despite”, “in spite of” juga digunakan untuk menyatakan suatu kejadian yang terjadi meskipun ada hambatan atau penghalang. Namun, ada perbedaan penting dalam struktur kalimat dan penggunaan kata bantu yang harus diperhatikan.
Berikut adalah kelebihan menggunakan kata “in spite of”.
- Fleksibel dalam penggunaan kata bantu 😺
- Mengundang perhatian pada subjek 👆
- Menghemat kata kerja 💻
- Fleksibel dalam penggunaan kata hubung 💬
- Menggunakan kata kerja 💫
- Lebih informal 😅
- Menghindari repetisi 🙌
Untuk menggunakan “in spite of”, kita memerlukan kata bantu tambahan sebagai penghubung antara subjek dan hambatan. Misalnya, “In spite of the heavy rain, she went to work.”
Secara psikologis, penggunaan kata “in spite of” cenderung menarik perhatian pada subjek yang menghadapi hambatan.
Penggunaan “in spite of” memungkinkan penggunaan kata kerja tunggal setelah penghubung kata bantu, sehingga lebih efisien. Misalnya, “In spite of the difficulties, he succeeded.”
Kata “in spite of” dapat diikuti oleh kata benda, frasa kata benda, atau bahkan klausa lengkap, memberikan keleluasaan yang lebih besar dalam mengekspresikan hambatan. Misalnya, “In spite of the noise from the construction site, he could concentrate on his work.”
Secara umum, kata “in spite of” lebih sering diikuti oleh kata kerja. Misalnya, “In spite of the traffic jam, they arrived on time.”
Kata “in spite of” cenderung digunakan dalam konteks yang lebih informal, seperti dalam percakapan sehari-hari atau tulisan yang lebih santai.
Dalam beberapa kasus, penggunaan kata “in spite of” dapat membantu menghindari repetisi kata dalam kalimat.
Seperti halnya “despite”, “in spite of” juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan:
- Memperpanjang kalimat 🙃
- Lebih informal 😅
- Tidak bisa digunakan setelah kata kerja tertentu 😰
- Mengharuskan penyesuaian kata kerja 🙈
- Perlu kejelian dalam penempatan kata bantu 🙏
- Penggunaan yang kurang umum 🙄
- Mengungkapkan keterbatasan 😕
Penggunaan kata bantu tambahan dalam “in spite of” dapat memperpanjang kalimat, terutama jika diikuti oleh frasa yang kompleks.
Meskipun dalam beberapa konteks keinformalan bisa menjadi kelebihan, namun dalam situasi formal, penggunaan “in spite of” bisa terdengar kurang tepat.
Beberapa kata kerja seperti “enjoy” atau “adore” tidak kompatibel dengan “in spite of”. Misalnya, “In spite of enjoying the vacation, he missed home.”
Seperti “despite”, penggunaan “in spite of” juga memerlukan penyesuaian pada kata kerja untuk menjaga kesesuaian tenses. Misalnya, “In spite of feeling tired, she continued working.”
Penempatan kata bantu tambahan seperti “of” dalam “in spite of” harus diperhatikan agar tidak mengubah makna kalimat.
Secara keseluruhan, penggunaan kata “in spite of” cenderung jarang dalam percakapan sehari-hari.
Pada beberapa kasus, penggunaan “in spite of” mungkin lebih menonjolkan keterbatasan subjek dalam menghadapi hambatan.
Tabel Perbandingan Despite dan In Spite of
Karakteristik | Despite | In Spite Of |
---|---|---|
Fleksibilitas Struktur | Tidak fleksibel | Fleksibel dalam menggunakan kata bantu tambahan |
Pengungkapan Hambatan | Fokus pada hambatan itu sendiri | Fokus pada subjek yang menghadapi hambatan |
Kesesuaian Tenses | Tidak mempengaruhi kata kerja | Membutuhkan penyesuaian pada kata kerja |
Keformalan | Lebih formal | Lebih informal |
Penggunaan dalam Kalimat | Banyak diikuti oleh kata benda | Banyak diikuti oleh kata kerja |
Umum Digunakan | Lebih umum dalam komunikasi sehari-hari | Lebih jarang dalam percakapan sehari-hari |
Hindari Pengulangan Kata | Memisahkan subjek dan hambatan dalam kalimat | Menghindari repetisi kata dalam kalimat |
Frequently Asked Questions (FAQ)
1. Apa perbedaan antara “despite” dan “in spite of”?
Perbedaan antara “despite” dan “in spite of” adalah dalam struktur kalimat dan penggunaan kata bantu mereka.
2. Apakah penggunaan kedua kata tersebut hanya berbeda secara formalitas?
Perbedaan antara “despite” dan “in spite of” tidak hanya terletak pada tingkat formalitas, tetapi juga dalam penekanan pada hambatan atau subjek yang menghadapi hambatan.
3. Apakah “despite” dan “in spite of” dapat digunakan secara bergantian?
Secara umum, “despite” dan “in spite of” dapat digunakan secara bergantian karena keduanya memiliki makna yang sama. Namun, perbedaan dalam struktur dan tingkat formalitas dapat mempengaruhi kecocokan kata tersebut dalam konteks tertentu.
4. Bagaimana cara menggunakan “despite” dalam kalimat?
Contoh penggunaan “despite” dalam kalimat adalah “Despite the heavy rain, she went to work.” Pada kalimat tersebut, “despite” diikuti oleh hambatan (heavy rain) dan diikuti langsung oleh klausa utama (she went to work).
5. Apa contoh penggunaan “in spite of” dalam kalimat?
Contoh penggunaan “in spite of” dalam kalimat adalah “In spite of the heavy rain, she went to work.” Pada kalimat tersebut, “in spite of” diikuti oleh hambatan (heavy rain), disisipkan kata bantu tambahan (the), dan diikuti langsung oleh klausa utama (she went to work).
6. Bagaimana cara memilih antara “despite” dan “in spite of”?
Pemilihan antara “despite” dan “in spite of” tergantung pada konteks dan tingkat formalitas yang diinginkan. Jika ingin terdengar lebih formal, lebih baik menggunakan “despite”. Namun, jika ingin terdengar lebih informal, “in spite of” bisa menjadi pilihan yang tepat.
7. Apakah ada kata Prancis yang setara dengan “despite” dan “in spite of”?
Ya, dalam bahasa Prancis, kata yang setara dengan “despite” adalah “malgré” dan kata yang setara dengan “in spite of” adalah “en dépit de”. Keduanya digunakan dalam konteks yang mirip.
Kesimpulan
Setelah mempelajari perbedaan antara “despite” dan “in spite of”, kita dapat menyimpulkan bahwa keduanya adalah kata yang berguna dalam menyatakan suatu kejadian yang terjadi meskipun ada hambatan atau penghalang. Meskipun memiliki makna yang sama, penggunaan serta struktur kalimat keduanya memiliki perbedaan yang mempengaruhi tingkat formalitas dan penekanan dalam kalimat.
Jadi, dalam memilih antara “despite” dan “in spite of”, penting untuk mempertimbangkan konteks dan tingkat formalitas yang diinginkan. Selain itu, perhatikan juga kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh masing-masing kata tersebut.
Marilah kita terus belajar dan memperkaya pemahaman kita tentang bahasa Inggris. Jika ada pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu