Apa Bedanya will dan would?

Pendahuluan

Sahabat Onlineku, dalam bahasa Inggris terdapat banyak kata kerja bantu (auxiliary verb) yang digunakan untuk membantu pembentukan kalimat. Dua di antaranya adalah “will” dan “would”. Meskipun keduanya memiliki fungsi yang mirip, namun sebenarnya terdapat perbedaan signifikan antara keduanya. Pada artikel ini, kita akan membahas perbedaan dan penggunaan yang tepat antara will dan would. Mari kita pelajari bersama-sama!

Perbedaan Antara Will dan Would

🧐 Perbedaan 1: Fungsi

Will digunakan untuk menyatakan kegiatan di masa depan yang akan terjadi atau niat yang kuat untuk melakukan sesuatu. Contohnya, “I will visit my parents this weekend” yang artinya “Saya akan mengunjungi orang tua saya akhir pekan ini”. Sedangkan would digunakan untuk mengungkapkan suatu kegiatan yang mungkin terjadi di masa lalu, atau mengungkapkan kebiasaan yang terjadi di masa lampau. Contohnya, “He would always go for a run in the morning” yang artinya “Dia selalu pergi berlari di pagi hari”.

📚 Perbedaan 2: Kepastian

Will digunakan untuk menyatakan kegiatan atau peristiwa yang hampir pasti terjadi di masa depan. Contohnya, “The sun will rise tomorrow” yang artinya “Matahari akan terbit esok hari”. Sedangkan would digunakan untuk menyatakan situasi yang tergantung pada kondisi lain atau tidak pasti. Contohnya, “I would go to the party if I had time” yang artinya “Saya akan pergi ke pesta itu jika saya punya waktu”.

📊 Perbedaan 3: Keformalan

Will digunakan dalam situasi yang lebih formal dan resmi, seperti dalam presentasi bisnis, pidato publik, atau penulisan akademik. Contohnya, “I will present the findings of my research in the conference” yang artinya “Saya akan menyajikan temuan penelitian saya dalam konferensi”. Sedangkan would digunakan dalam situasi yang lebih santai atau tidak formal. Contohnya, “I would love to join you for dinner” yang artinya “Saya senang bisa bergabung denganmu makan malam”.

👉 Perbedaan 4: Permintaan dan Keinginan

Will digunakan untuk membuat permintaan, mengajukan pertanyaan, atau menawarkan sesuatu secara spontan. Contohnya, “Will you pass me the salt, please?” yang artinya “Bisakah kamu memberikan saya garam, tolong?” atau “I will help you with your homework” yang artinya “Saya akan membantu kamu dengan pekerjaan rumahmu”. Sedangkan would digunakan untuk menyampaikan keinginan atau preferensi pribadi. Contohnya, “I would like a cup of tea, please” yang artinya “Saya ingin secangkir teh, tolong”.

📝 Perbedaan 5: Penggunaan pada Kalimat Terkondisi

Will digunakan pada kalimat terkondisi tipe 1 untuk menyatakan situasi yang mungkin terjadi di masa depan jika kondisi tertentu terpenuhi. Contohnya, “If it rains tomorrow, I will stay at home” yang artinya “Jika besok hujan, saya akan tinggal di rumah”. Sedangkan would digunakan pada kalimat terkondisi tipe 2 untuk menyatakan situasi yang tidak mungkin terjadi atau tidak sesuai dengan kenyataan saat ini. Contohnya, “If I were you, I would quit that job” yang artinya “Jika saya menjadi kamu, saya akan berhenti dari pekerjaan itu” (meskipun dalam kenyataannya, saya bukan kamu).

📄 Perbedaan 6: Bentuk Negatif

Will digunakan dalam bentuk negatif dengan menambahkan “not” setelah “will”. Contohnya, “I will not go to the party tonight” yang artinya “Saya tidak akan pergi ke pesta malam ini”. Sedangkan would digunakan dalam bentuk negatif dengan menambahkan “not” setelah “would”. Contohnya, “He would not call me back” yang artinya “Dia tidak akan menghubungi saya kembali”.

💪 Perbedaan 7: Penggunaan pada Kalimat Mengandung Hiperbolis

Will digunakan untuk menyampaikan kejadian atau situasi yang sangat tidak mungkin terjadi atau bertentangan dengan kenyataan. Contohnya, “She will be a millionaire by the age of 30” yang artinya “Dia akan menjadi miliarder pada usia 30 tahun” (sangat tidak mungkin kejadian tersebut terjadi). Sedangkan would digunakan untuk mengungkapkan kejadian yang sangat tidak mungkin terjadi di masa lalu atau di masa depan. Contohnya, “If I won the lottery, I would travel around the world” yang artinya “Jika saya memenangkan lotre, saya akan melakukan perjalanan mengelilingi dunia” (sangat tidak mungkin saya memenangkan lotre tersebut).

Table: Perbandingan Antara will dan would

Fungsi Will Would
Masa depan Ya Tidak
Masa lampau / Kebiasaan Tidak Ya
Kepastian Tinggi Rendah
Keformalan Rendah Tinggi
Permintaan dan Keinginan Ya Tidak
Kalimat Terkondisi Ya Tidak
Bentuk Negatif Ya Ya
Hiperbolis Ya Tidak

FAQ: Pertanyaan Umum tentang Perbedaan Will dan Would

1. Apa perbedaan antara will dan would dalam penggunaannya?

Perbedaan terbesar antara will dan would adalah fungsi dan waktu penggunaannya. Will digunakan untuk kegiatan di masa depan, sementara would digunakan untuk kegiatan di masa lalu atau kebiasaan.

2. Kapan saya harus menggunakan will?

Saat menyatakan kegiatan atau peristiwa yang akan terjadi di masa depan atau menawarkan bantuan secara spontan.

3. Kapan saya harus menggunakan would?

Saat mengungkapkan kegiatan yang mungkin terjadi di masa lalu atau kebiasaan, serta dalam situasi yang tergantung pada kondisi lain atau tidak pasti.

4. Apa bedanya will dan would dalam hal kepastian?

Will digunakan untuk menyatakan kegiatan yang hampir pasti terjadi, sedangkan would digunakan untuk situasi yang tergantung pada kondisi atau tidak pasti.

5. Apakah will dan would memiliki perbedaan dalam keformalan?

Ya, will digunakan dalam situasi yang lebih formal dan resmi, sedangkan would digunakan dalam situasi yang lebih santai atau tidak formal.

6. Apakah will dan would bisa digunakan dalam bentuk negatif?

Ya, baik will maupun would dapat digunakan dalam bentuk negatif dengan menambahkan “not” setelah kata tersebut.

7. Apa yang dimaksud dengan kalimat terkondisi dan bagaimana will dan would digunakan dalamnya?

Kalimat terkondisi merupakan kalimat yang mengungkapkan situasi yang mungkin atau tidak mungkin terjadi. Will digunakan dalam kalimat terkondisi tipe 1, sementara would digunakan dalam kalimat terkondisi tipe 2.

Kesimpulan

Dalam bahasa Inggris, will dan would memiliki perbedaan signifikan dalam penggunaan dan makna. Will digunakan untuk mengungkapkan kegiatan di masa depan atau niat kuat untuk melakukan sesuatu, sementara would digunakan untuk kegiatan di masa lalu, kebiasaan, atau situasi yang tergantung pada kondisi atau tidak pasti. Will lebih formal dalam penggunaannya, sementara would lebih santai atau tidak formal. Jadi, pemahaman yang mendalam tentang perbedaan ini akan membantu kita menggunakan kedua kata tersebut dengan tepat dalam percakapan sehari-hari atau dalam penulisan yang lebih resmi.

Jadi, jangan ragu untuk menggunakan will atau would sesuai dengan konteks yang tepat. Pastikan untuk memperhatikan perbedaan-perbedaan yang telah kita bahas, dan jadikanlah pemahaman ini sebagai bekal dalam meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris kita. Selamat belajar dan semoga sukses!

Artikel ini disusun sebagai upaya peningkatan kualitas pemahaman bahasa Inggris dan bukan merupakan saran atau panduan secara resmi. Segala risiko yang disebabkan oleh penggunaan artikel ini adalah tanggung jawab pembaca masing-masing.