Sahabat, dalam dunia bahasa Inggris, terdapat dua bentuk kalimat yang sering digunakan, yaitu active dan passive voice. Kerap kali kita bingung dengan perbedaan antara keduanya. Active voice merupakan cara penyampaian kalimat di mana subjek melakukan sebuah aksi, sedangkan passive voice adalah cara penyampaian kalimat di mana subjek dari kalimat menerima aksi. Perbedaan mendasar antara active dan passive memberikan kemungkinan untuk kita memilih mana yang lebih sesuai dalam komunikasi tertulis, terutama dalam penulisan formal atau akademis.
Pendahuluan
1. Definisi Active dan Passive Voice
Active voice adalah bentuk kalimat di mana subjek melakukan aksi. Contohnya: “She wrote a book.” Di sisi lain, passive voice adalah bentuk kalimat di mana subjek menerima aksi. Contohnya: “The book was written by her.” Penyampaian ini sering kali digunakan dalam tulisan ilmiah atau berita untuk menunjukkan ketidakjelasan pelaku.
2. Kejelasan dan Ketepatan Aktif
Kelebihan dari active voice adalah kemampuannya untuk membuat kalimat lebih jelas dan langsung. Dalam tulisan, active voice membantu pembaca untuk dengan cepat mengidentifikasi subjek dan tindakan yang dilakukan oleh subjek tersebut. Hal ini mempercepat pemahaman dan membuat tulisan lebih persuasif.
3. Keberagaman Kalimat Pasif
Namun, penggunaan passive voice juga memiliki keunggulan tersendiri. Kalimat pasif sering digunakan saat pelaku tidak perlu diidentifikasi atau ketika pelaku menjadi fokus dari kalimat. Contohnya, “The research was conducted by a team of scientists.” Di sini, penekanan diberikan pada penelitian itu sendiri, bukan siapa yang melakukannya.
4. Keteraturan dan Kelembutan Pasif
Seiring dengan itu, penggunaan passive voice juga memberikan kelembutan dalam penyampaian informasi. Dalam kasus di mana penulis ingin membuat tulisannya terdengar lebih formal atau objektif, passive voice dapat memberikan kesan keteraturan dan kelembutan yang diinginkan.
5. Kekurangan Aktif dalam Penyampaian
Salah satu kelemahan dari active voice adalah kemungkinan terjadinya kebingungan antara pelaku dan objek dalam kalimat. Ketidakjelasan ini dapat menyebabkan kebingungan bagi pembaca dan mengurangi kejelasan pesan yang ingin disampaikan.
6. Kekalutan Kalimat Pasif
Di sisi lain, penggunaan passive voice cenderung membuat kalimat terdengar lebih panjang dan rumit. Hal ini dapat mengurangi kejelasan tulisan dan membuat pembaca harus bekerja lebih keras untuk memahami pesan yang ingin disampaikan.
7. Perbandingan Aktif dan Pasif
Mengetahui perbedaan antara active dan passive voice dapat membantu dalam memilih gaya penulisan yang sesuai dengan konteks dan tujuan komunikasi. Dengan memahami kelebihan dan kekurangan dari masing-masing, kita dapat meningkatkan kualitas tulisan dan membuat pesan kita lebih efektif disampaikan kepada pembaca.
Kelebihan dan Kekurangan Perbedaan Active dan Passive
1. Kelebihan Active Voice
Kejelasan dalam penyampaian pesan.
2. Kelebihan Passive Voice
Fokus dapat diletakkan pada objek daripada pelaku.
3. Kekurangan Active Voice
Kemungkinan kebingungan antara pelaku dan objek.
4. Kekurangan Passive Voice
Kalimat cenderung lebih rumit dan panjang.
5. Alternatif Penggunaan Active
Memilih active voice saat ingin pesan disampaikan dengan jelas dan langsung.
6. Alternatif Penggunaan Passive
Menggunakan passive voice untuk menonjolkan objek dari kalimat.
7. Pilihan Yang Tepat
Tentukan penggunaan active atau passive voice berdasarkan konteks dan tujuan komunikasi.
Perbandingan Active dan Passive: Tabel Informasi
Karakteristik | Active Voice | Passive Voice |
---|---|---|
Subjek Melakukan Aksi | ✔ | ❌ |
Subjek Menerima Aksi | ❌ | ✔ |
Kejelasan Pesan | ✔ | ❌ |
Kekurangan Panjang Kalimat | ❌ | ✔ |
Frequently Asked Questions (FAQ)
1. Apa itu aktivitas dalam penulisan active voice?
Active voice mengharuskan subjek melakukan aksi yang dinyatakan dalam kalimat.
2. Kapan sebaiknya menggunakan passive voice?
Passive voice disarankan saat pelaku tidak perlu diidentifikasi atau ketika fokus ada pada objek.
3. Bagaimana cara membuat kalimat aktif lebih persuasif?
Gunakan active voice untuk menunjukkan kejelasan dan ketegasan dalam pesan yang disampaikan.
4. Apakah kalimat pasif selalu lebih kompleks daripada aktif?
Tidak selalu, namun penggunaan kalimat pasif cenderung membuat kalimat terdengar lebih panjang dan rumit.
5. Bagaimana cara memilih antara active dan passive voice dalam penulisan?
Pilihlah berdasarkan konteks, tujuan komunikasi, dan penekanan yang ingin Anda sertakan dalam tulisan.
6. Apa dampak penggunaan active voice terhadap gaya penulisan?
Active voice memberikan kesan langsung, jelas, dan persuasif dalam tulisan.
7. Bagaimana cara menyeimbangkan penggunaan active dan passive voice?
Gunakan kedua gaya tersebut secara bijaksana, sesuai dengan kebutuhan komunikasi dalam setiap tulisan.
Kesimpulan
1. Pilihlah gaya penulisan antara active dan passive voice sesuai dengan tujuan komunikasi dan konteks tulisan Anda.
Kejelasan dan ketepatan pesan adalah kunci dalam memilih di antara keduanya.
2. Memahami perbedaan dan kelebihan serta kekurangan dari masing-masing gaya penulisan akan membantu Anda meningkatkan kualitas tulisan Anda.
Berikan perhatian khusus terhadap kejelasan dan kesesuaian pesan yang ingin Anda sampaikan.
3. Gunakan active voice untuk penulisan yang langsung dan persuasif, sedangkan passive voice cocok untuk penekanan pada objek dalam kalimat.
Pastikan untuk mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan dari keduanya sebelum Anda memutuskan gaya penulisan yang tepat.
4. Jangan ragu untuk bereksperimen dengan kedua gaya penulisan ini agar tulisan Anda semakin bervariasi dan menarik untuk pembaca.
Pergunakanlah dengan bijaksana untuk meningkatkan kualitas tulisan Anda secara keseluruhan.
5. Ingatlah bahwa setiap tulisan memiliki gaya penulisan yang sesuai, dan pilihlah dengan bijaksana sesuai kebutuhan dan gaya penulisan Anda.
Kemampuan untuk beradaptasi dengan beragam gaya penulisan akan membuat tulisan Anda semakin beragam dan menarik.
6. Teruslah belajar dan eksplorasi dalam penulisan Anda agar dapat meningkatkan kualitas dan efektivitas komunikasi tulisan Anda.
Penulisan adalah seni yang dapat terus diasah dan ditingkatkan seiring dengan waktu.
7. Mulailah menerapkan pemahaman tentang perbedaan antara active dan passive voice dalam tulisan Anda hari ini untuk mencapai kejelasan dan persuasif yang diinginkan.
Dengan pemahaman yang baik, Anda dapat mengoptimalkan kemampuan komunikasi tulisan Anda dan mencapai hasil yang lebih efektif.
Kata Penutup
Demikianlah artikel tentang perbedaan active dan passive voice, Sahabat. Semoga penjelasan di atas dapat membantu Anda memahami dan memilih gaya penulisan yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan komunikasi Anda. Ingatlah bahwa kejelasan pesan dan kesesuaian dengan konteks tulisan sangatlah penting dalam menentukan penggunaan active atau passive voice. Jangan ragu untuk terus mengembangkan kemampuan menulis Anda dengan eksplorasi dan latihan yang konsisten. Terima kasih telah membaca, dan semoga sukses selalu dalam perjalanan menulis Anda!